Pilpres 2019
Luhut Beberkan Alasan AHY Tak Jadi Cawapres: Prabowo Tidak Nyaman Secara Psikologis
Walaupun AHY memiliki elektabilitas yang lebih tinggi dan logistik lebih kuat, Luhut mengatakan, Prabowo tidak memilih AHY.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap alasan calon Presiden Prabowo Subianto yang tidak memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pendampingnya.
Luhut mengatakan hal tersebut di video yang diposting kanal YouTube Najwa Shihab pada Selasa (14/8/2018).
Luhut mengaku telah mengenal dekat Prabowo Subianto yang merupakan wakilnya saat di Kopassus.
Sehingga saat bertemu dengan Prabowo, Luhut mengatakan bisa membahas hal apa saja dengannya.
"Saya pernah tanya waktu itu, kamu mau wakilmu yang mana sih?" tanya Luhut.
"Kalau kita mayor kan kita tau bagaimana cara berpikirnya mayor," papar Luhut seraya menirukan ucapan Prabowo.
Adanya jawaban dari Prabowo tersebut membuat Luhut berpikir apabila buah hatinya juga ada yang berpangkat Mayor.
"Anak saya kan juga mayor, lagi sekolah di Amerika..pas kirim foto ke ibunya, dia lagi mengunjungi pabrik pesawat terbang," paparnya.
"Saya kira-kira otak mayor gini gini lah..jadi plus minus lah," sambungnya.
Luhut menuturkan, tidak mungkin apabila Prabowo memilih sosok AHY yang akan mendampinginya.
Hal itu akan berpengaruh kepada faktor psikologisnya.
"Tidak mungkin Pak Prabowo mau wakilnya (AHY), secara psikologi buat dia juga tidak nyaman," bongkarnya.
Tak hanya itu, Luhut menegaskan, hubungan Prabowo dan Sandiaga Uno itu baik.
"Saya bilang presiden itu. Presiden bilang kok Pak Sandi? Saya kan udah pernah bilang sama bapak, Pak Prabowo tidak nyaman. Masa dia nyaman wakilnya mayor, dia letnan jenderal,"bebernya.
Walaupun AHY memiliki elektabilitas yang lebih tinggi dan logistik lebih kuat, Luhut mengatakan, Prabowo tidak memilih AHY.