Mie Spageti yang Diduga Sebabkan Murid SD Keracunan, Pedagangnya Masih Baru dan Kini Belum Berjualan

"Jadi pedagang itu baru belum ada seminggu jualan, anak-anak mungkin tertarik karena jajanan baru terus harganya murah Rp 2 ribu,"

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIARA
Sejumlah pedagang di depan SD Negeri 02 dan 03 Tanjung Baru, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIARA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG TIMUR - Puluhan pelajar sekolah dasar (SD) Negeri 02 dan 03 Tanjung Baru, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi mengalami mual dan pusing. Murid-murid itu diduga keracunan makanan usai menyantap jajanan yang dijual di depan sekolah.

Ugun Wali Kelas 5 SD Negeri 03 mengatakan, murid yang yang diduga mengalami keracunan mengaku menyantap makanan mie spageti yang dijual seharga Rp 2 ribu. Penjual mie Spageti tersebut diketahui merupakan pedagang baru.

"Jadi pedagang itu baru belum ada seminggu jualan, anak-anak mungkin tertarik karena jajanan baru terus harganya murah Rp 2 ribu," kata Ugun kepada TribunJakarta.com.

Sementara itu, pedagang lain yang juga berjualan di SD Negeri 02 dan 03 Tanjung Baru mengatakan, penjual Spageti tersebut kerap berpindah-pindah lokasi berdagang.

"Dia itu (pedagang Spageti) kalau udah sore pindah tempat dagang ke daerah Cipayung, tempat madrasah, kalau pagi di sini (SDN 02 dan 03), tapi di sini juga baru, paling seminggu," kata pedagang telur gulung yang tidak ingin disebutkan namanya

"Tapi saya heran pas senin (13/8) itu, di sini (SD Negeri 02 dan 03) ada kejadian tapi dari informasi di tempat lain dia (penjual spageti) jualan enggak ada kejadian, apa karena racikannya atau apa saya kurang paham," tambahnya.

Dia sendiri tidak mengenal secara personal dengan pedagang Spageti tersebut, namun karena sesama pedagang jajanan SD, ia kerap menjumpai dan mengenal sebatas saja.

"Kalau namanya saya gak begitu kenal, tapi ketemu ya udah ketemu sebelum-sebelumnya, dulu setahu saya dia pernah jualan alat tulis, mainan, segala macem, terus ganti lagi sekarang jualan spageti," kata dia

Setelah informasi adanya dugaan keracunan yang dialami sejumlah siswa, pedagang mie spageti mulai tidak terlihat berjualan lagi.

"Emang dia paling laku dagangannya, selama di sini juga saya belum sempet ngobrol atau tegur-teguran," jelasnya

Peristiwa dugaan keracunan yang dialami sejumlah murid terjadi pada Senin, 13 Agustus 2018 lalu.

Sejumlah murid mengalami gejala mual dan muntah disertai pusing usai menyantap jajanan Spageti seharga Rp 2 ribu yang dijual pedagang di depan sekolah.

Sebanayak 30 siswa mengaku mengalami gejala serupa, sebagaian diantaranya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatakan perawatan serius, sebagiannya lagi mendapatkan perawatan di klinik dan Puskesmas setempat.

Saat ini kasus dugaan keracunan masih dalam pemeriksaan Polsek setempat dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi.

Bahkan pihak Dinkes telah mengambil sampel makanan dan muntah dari para siswa untuk selanjutnya dilakukan uji laboratorium kandungan zat pada makanan spageti tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved