Pilpres 2019

Terinspirasi Jokowi dan Prabowo, Mardani Ali Sera dan Ali Mochtar Ngabalin Berpelukan

Ali Ngabalin dan Mardani Ali Sera tertangkap kamera tengah berpelukan. Apakah keduanya telah berdamai?

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Y Gustaman
YouTube Trans 7 Official
Ali Ngabalin dan Mardani Ali Sera 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Inisiator gerakan #2019GantiPresiden Mardani Ali Sera berpelukan dengan Tenaga Ahli Utama Deputi IV Kepala Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.

Kedua politikus ini bersebrangan pandangan politik. Mardani Ali Sera lantang menggaungkan gerakan #2019GantiPresiden, sementara Ali Mochtar Ngabalin bersikeras mengatakan gerakan tersebut makar.

Pantauan TribunJakarta.com tidak hanya dua tokoh tersebut, dua bintang tamu yang menjadi narasumber pada acara itu juga ikut berpelukan.

Dua tokoh lainnya yakni, politikus Partai PDI Perjuangan Adian Napitupulu dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade.

Pelukan terjadi setelah Najwa Shihab meminta keempat tokoh yang hadir sebagai bintang tamu di acaranya. 

Sebelum mereka berpelukan, Najwa memutar video yang memperlihatkan momen Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto berbarengan memeluk pesilat, Hanifan Yudani Kusumah, peraih medali emas Asian Games 2018.

"Maksudnya diputarkan video tersebut walaupun ramai tagar namun niatnya di ujungnya semua bisa berpelukan," ucap Najwa Shihab dikutip TribunJakarta.com dari akun YouTube Trans 7 Official, pada Kamis (6/9/2018).

"Setuju," imbuh Ali Mocthar Ngabalin.

Ali Mochtar Ngabalin lantas berdiri menghampiri Mardani Ali Sera.

TONTON JUGA

UAS Batal Isi Ceramah, Komentar Mardani Ali Hingga Sudjiwo Tedjo hingga Dugaan Ditunggangi HTI

Aksi #2019GantiPresiden di Kalbar: Mardani Ali Sera Dikawal Ketat, 2 Koordinator Diperiksa Polisi

Melihat hal tersebut, Mardani Ali Sera lantas langsung berdiri.

Keduanya langsung berpelukan.

Senyuman mengembang terlihat di wajah Mardani Ali Sera dan Ali Mochtar Ngabalin.

Tawa dan tepuk tangan penonton bergemuruh di studio Mata Najwa.

"Merah Puith," ucap Ali Mochtar Ngabalin seraya mengenggam tangan Mardani Ali Sera.

Ali Ngabalin Sebut Aksi 2019 Ganti Presiden Makar, Rocky Gerung Tak Terima dan Beri Penjelasan

Banyak Kader Partai yang Terjerat Korupsi, Ali Ngabalin: Kalau di China dan Korea Sudah Dihukum Mati

Selesai berpelukan Ali Mocthar Ngabalin kembali ke tempat duduknya. Ia mengatakan dirinya membatalkan laporanya soal #2019GantiPresiden ke pihak kepolisian.

"Artinya lapor-melapor segera dibatalkan, Pak Polisi," kata Ali kepada Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, yang juga turut hadir dalam acara tersebut.

Pernyataan Ali pun sontak membuat para narasumber tertawa bersama.

Pada acara ini, dibahas pula terkait visi dan misi tagar #2019gantipresiden yang ramai dibahas media sosial.

Tagar ini merupakan inisiatif dari Mardani Ali Sera.

Telisik Lewat Sidik Jari, Polisi Belum Punya Perkembangan Baru Pelemparan Molotov di Rumah Mardani

Disebut Akan Gantikan Posisi Sandiaga Uno di Balai Kota, Mardani Ali Sera: Disuruh Apa Aja Siap

Namun tagar ini menjadi tanda tanya untuk Adian Napitupulu.

Karena pada pemerintahan sebelumnya, sempat muncul tagar-tagar dari kubu oposisi.

Seperti 'lengserkan Soeharto', 'turunkan Gusdur', dan 'cabut mandat SBY'.

"Kalau mau mengkritik Jokowi, sebut saja 'ganti Jokowi'," kata Adian.

Simak Videonya:

Ali Ngabalin Sebut #2019GantiPresiden Makar

Ali Mocthar Ngabalin sempat menyebut gerakan #2019GantiPresiden adalah makar.

Hal tersebut disampaikan Ali Ngabalin saat dihubungi wartawan Tribunnews.com pada Senin (27/8/2018).

"Makar itu, makar harus dihentikan seluruh aktivitasnya, harus diback-up," ujar Ngabalin.

Dikutip TribunJakarta.com dari KBBI Edisi Ke V, makar memiliki arti perbuatan (usaha) dengan maksud menyerang orang dan sebagainya.

Dapat dikatakan makar adalah perbuatan yang melanggar hukum.

Secara tak langsung Ali Ngabalin menyebut gerakan #2019GantiPresiden adalah gerakan yang melanggar hukum.

Banyak Kader Partai yang Terjerat Korupsi, Ali Ngabalin: Kalau di China dan Korea Sudah Dihukum Mati

Nyatakan Dukungan Kepada Jokowi Ali Ngabalin Teriak Lanjutkan, Lawan, Libas!, Fadli Zon: Saya Malu

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD tidak sependapat dengan pernyataan Ali Ngabalin.

Menurut Mahfud MD, gerakkan #2019GantiPresiden tidaklah melanggar hukum.

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD melalui media sosial Twitternya, pada Selasa (4/9/2018).

"Meski begitu gerakan itu (#2019GantiPresiden) sendiri menurut sy tak melanggar hukum," tulis Mahfud MD.

Mahfud MD mengatakan apabila dalam praktiknya gerakan tersebut disertai dengan perbuatan melanggar hukum makan harus segera ditindak.

"Kalau diboncengi tindakan melanggar hukum, ya harus ditindak," tulis Mahfud MD.

Viral Video Ali Ngabalin Mengatasnamakan UI Demi Dukung Jokowi, Fadli Zon: Sebagai Alumni Saya Malu

Prabowo Subianto Sebut Kemiskinan di Indonesia Naik 50 Persen, Ali Ngabalin: Menyesatkan

Awalnya Mahfud MD mengatakan dirinya sempat diajak untuk ikut serta dalam gerakan #2019GantiPresiden.

Namun Mahfud MD bersikap keras untuk tidak ikut dalam gerakan tersebut.

"Sejak awal digagas dan diajak saya menolak keras untuk ikut gerakan #2019gantipresiden," tulis Mahfud MD.

Ia mengatakan hanya ingin mengikuti gerakan #2019PemilihanPresiden.

"Saya hanya setuju dan bersedia ikut dengan gerakan #2019pemilihanpresiden," tulis Mahfud MD.

Pantauan TribunJakarta.com cuitan Mahfud MD soal #2019GantiPresiden diunggah sekitar tiga jam lalu.

Unggahan tersebut disukai lebih dari 2500 pengguna Twitter.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved