Murid SD Negeri Kayuringin Jaya 16 Bekasi Dipulangkan Imbas Gas Air Mata Laga Persija vs Selangor FA
efek sisa gas air mata mulai terasa hingga pihaknya memutuskan memulangkan siswa demi keselamatan dan kesehatan ratusan siswa.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Ratusan Siswa SD Negeri 16, Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, terpaksa dipulangkan pihak sekolah lantaran imbas gas air mata yang masih terasa hingga pagi hari, Jumat (7/9/2018).
Ratusan siswa merasakan pedih hingga sesak nafas saat jam pelajaran akan dimulai, bahkan siswa juga mengeluh sambil menitikkan air mata akibat imbas terpapar gas air mata usai kericuhan laga antara Persija vs Selangor FA yang berlangsung semalam, di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Kamis (6/9/2018).
Wuri Handayani guru SD Negeri 16 Kayuringin Jaya mengatakan, sebelum siswa dipulangkan, pihak sekolah sempat menggelar beberapa aktivasi seperti tadarus bersama di halaman sekolah.
Namun, setelah siswa masuk ke dalam kelas, efek sisa gas air mata mulai terasa hingga pihaknya memutuskan memulangkan siswa demi keselamatan dan kesehatan ratusan siswa.
"Jadi tadi kami sempat melakukan aktivitas seperti biasa, tapi sekitar pukul 08.00 hingga 09.00 WIB, siswa mengeluh sakit mata, sesak, bahkan guru-guru juga merasakan hal yang sama, akhirnya kepada sekolah dan dewan guru memutuskan untuk memulangkan siswa," kata Wuri kepada TribunJakarta.com, Jumat (7/8/2018).
Dia menambahkan, beberapa selongsong gas air mata juga ditemukan di halaman sekolah.
"Ada beberapa selongsong gas air mata yang ditemukan di halaman sekolah, siswa yang menemukan tapi langsung kita buang," kata dia
Lokasi SD Negeri 16 Kayuringin Jaya terletak presis di belakang Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, tepatnya di Jalan Telaga Boda Raya, dekat pintu Barat Stadion di Jalan Guntur Raya.
• Ceramah di Sulawesi, Ustaz Abdul Somad Naik Helikopter ke Lokasi Dakwah
• Atlet Silat Peraih Medali Emas Asian Games Dikenalkan, Warga Langsung Heboh
• Kisah Asmara Ahok Bakal Nikahi Bripda Puput, Warga Munculkan Gerakan #2019GantiBini
Peristiwa kericuhan oknum suporter terjadi di sepanjang Jalan Guntur Raya dekat pemukiman warga. Polisi yang mencoba membubarkan massa terpaksa menembakkan gas air mata yang akhirnya berimbas hingga ke permukiman warga sekitar.
"Tadi siswa udah pada nangis, kita suruh cuci muka dan basuh pakai tisu tapi tetap gak ampuh, terpaksa kita pulangkan," jelas dia.
