Tak Punya SIM Jadi Sopir Angkot, Remaja Berusia 16 Tahun Beralasan demi Istri yang Mengandung
"Saya enggak punya SIM, jadi sopir karena untuk cari uang. Saya sudah menikah, istri saya sedang mengandung," ungkapnya kepada TribunJakarta.com
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN- Remaja berusia 16 tahun, PO sontak melarikan diri bersama mobilnya kala mendengar ada razia parkir liar oleh Petugas Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Selatan.
Operasi parkir liar itu digelar di sekitar Stasiun Duren Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.
Mendengar ada razia, kepanikan PO menyebabkan tiga buah motor petugas Dishub jatuh dan rusak lantaran diterobos oleh mobil angkutan umum M16 yang dikendarainya.
Ditambah lagi, seorang petugas cedera imbas terserempet mobilnya.
Pasalnya, PO panik dan berkendara secara membabi buta.
Namun, petugas Dishub berhasil mengamankan PO saat hendak memutar balik di kolong jembatan Kalibata.
PO mengaku menjadi sopir taksi lantaran untuk menghidupi keluarganya.
"Saya enggak punya SIM, jadi sopir karena untuk cari uang. Saya sudah menikah, istri saya sedang mengandung," ungkapnya kepada TribunJakarta.com, Kamis (13/9/2018) di Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Pancoran, Jakarta Selatan.
• Persib Bandung vs Arema Nanti Sore, Ini Link Live Streaming
• Cari Modal Nikah, Ojol di Tangerang Nekat Jadi Wartawan Gadungan Net TV, Kini Jadi Tersangka
• Eko Yuli Sampaikan Pesan Semangat kepada Atlet Indonesia yang Turun di Asian Para Games
Ia melanjutkan merantau ke Jakarta untuk mencari uang.
"Keluarga saya di Banten, Pandeglang. Saya tinggal disini bareng teman untuk cari uang," tuturnya.
Saat razia itu, PO menghantam petugas Dishub karena ketakutan.
"Tadi saya ketakutan ada petugas Dishub datang. Saya jadi sopir angkot juga belum lama," ucap dia.