Bayi Bermata Satu Lahir di Mandailing Natal, Begini Cara Cegah Kelahirannya
Kejadian bayi bermata satu lahir di Mandailing Natal menjadi perhatian publik. Lalu, bagaimana cara mencegah kelahirannya?
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM - Bayi bermata satu lahir di Panyabungan, Mandailing Natal, Kamis (13/9/2018) kemarin.
Bayi perempuan ini juga lahir tanpa hidung dan melalui operasi.
Dinas Kesehatan Pemkab Mandailing Natal Syafriddin Nasution mengungkap berbagaib kemungkinan penyebabnya.
"Kalau kata dokter spesialis bayi yang tadi melihat bersama kami, ada beberapa kemungkinan penyebab. Pertama bisa jadi karena obat-obat yang dulu dikonsumsi si ibu, kemudian bisa juga karena virus," ujar Syarifuddin saat dihubungi.
Syarifuddin pesimistis bayi perempuan tersebut dapat bertahan hidup lama.
Sebab, kelahiran bayi seperti juga pernah terjadi di luar negeri.
Rata-rata meninggal beberapa saat setelah dilahirkan.
"Ini kejadian yang ketujuh. Yang terakhir di Mesir dan meninggal beberapa jam kemudian. Kalau kata dokter bayi, bayi perempuan itu tidak akan bertahan lama hidup," ujar Syarifuddin dikutip dari TribunMedan.com.
Adanya kelahiran bayi bermata satu ini cukup membuat perhatian publik.
Lalu, apa saja penyebabnya dan bagaimana mencegahnya?
• Bayi Perempuan Satu Mata Meninggal, Kadinkes: Kita Sudah Berusaha Maksimal
• Kementerian Koordinator Perekonomian Buka Lowongan Kerja Pegawai Pemerintah Non PNS, Simak Syaratnya
Melansir healthline.com, penyakit yang mengakibatkan lahirnya bayi bermata satu disebut Cyclopia.
Pemberian nama penyakit Cyclopia berasal dari mitologi Yunani yang berarti raksasa bermata satu.
Cyclopia merupakan cacat lahir yang langka, terjadi saat bagian depan otak tak terbelah menjadi bagian kanan dan kiri.
Bayi dengan Cyclopia biasanya tak memiliki hidung, namun terdapat pertumbuhan seperti hidung di atas mata sang bayi di masa kehamilan.
Biasanya bayi Cyclopia tak bisa bertahan hidup karena kondisi organ dalamnya yang juga tumbuh tak sempurna.
Mata satu dan hidung yang hilang disebabkan hasil pembentukan sempurna di dalam rahim.
Peristiwa ini jarang terjadi pada manusia, namun kamu harus tetap waspada dan mengenali cara mencegahnya.
Penyakit ini bisa disebabkan dari masalah genetik dan obat yang tak sesuai di masa kehamilan.
Diantara masalah genetik itu yakni kelainan kromosom seperti trisomi 13 dan mutasi gen.
• Komika Abdur Arsyad Komentari #2019TetapPancasila, Arie Kriting Ungkap Kekhawatirannya
• Tanggapan Sandiaga Uno Jelang Ijtima Ulama Jilid II: Masukan Ulama Semua Harus Didengar
Tak hanya itu, penyebab lainnya seperti adanya jumlah racun tertentu di tubuh selama pembentukan janin.
Sementara untuk obat yang tak sesuai seperti kamu menderita diabetes atau alkoholik, biasanya ada penumpukan toksin dalam tubuh.
Penumpukan toksin tersebut menyebabkan belahan otak tunggal pada bayi di masa kehamilan.
Tonton Juga:
Mengutip jurnal Mahatma Gandhi Medical College & Research Institute, ternyata terdapat tiga tipe penyakit cyclopia.
Tiga tipe yang dimaksud adalah, kelainan satu mata (monophtalmia), dua bola mata menyatu (synophthalmia) dan tidak adanya bola mata (anophthalmia).
Untuk mencegah terjadinya kelahiran bayi mata satu, sebaiknya calon ibu melakukan pemeriksaan secara berkala ke dokter.
Tak hanya itu, kamu juga perlu melakukan pemindaian rahim menggunakan ultrasonografi agar mendeteksi adanya kelainan pada janin.
Calon ibu juga disarankan berhenti konsumsi alkohol dan penggunaan obat terlarang.