Pileg 2018
Bawaslu Dukung Tandai Eks Koruptor di Surat Suara, Fahri Hamzah Samakan dengan Kasus Eks Tapol 65
Bawaslu mendukung usulan soal eks koruptor yang nyaleg untuk ditandai di surat suara, Fahri Hamzah lantas menyinggung soal eks tapol 65.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Usulan ditandainya calon anggota legislatif yang berstatus bekas koruptor didukung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Tak hanya itu Bawaslu juga mengusulkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar memajang nama dan foto caleg eks koruptor.
Hal tersebut menyusul keputusan Mahkamah Agung (MA) yang memperbolehkan eks koruptor untuk maju dalam Pileg 2019.
Namun rupanya usulan tanda-menandai Bawaslu menjadi pro dan kontra.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bahkan sampai menyinggung soal eks tahanan politik 1965 (eks tapol 65).
Bagaimana kisah selengkapnya? mari kita simak.
Fahri Hamzah menganggap usulan soal menandai eks koruptor di surat suara sama dengan peristiwa eks tapol 65 di masa lalu.
Penelusuran TribunJakarta.com eks tapol 65 sempat diberi tanda tersendiri di Kartu Tanda Penduduknya (KTP).
Tanda di KTP tersebut membuat eks tapol 65 mengalami kesulitan yang luar biasa dalam menjalankan kesehariannya.
Fahri Hamzah mengatakan saat penandaan di KTP eks tapol 65, masyarakat Indonesia marah menentang.
• Romahurmuziy Klaim 18 Gubernur Dukung Jokowi, Fahri Hamzah Beri Peringatan: Waspada Bro!
• Pidato Jokowi soal Avengers dan Thanos Diminta Fahri Hamzah Dijadikan Tema Diskusi ILC
TONTON JUGA
Namun Fahri Hamzah menganggap masyarakat kini lupa dengan peristiwa kelam tersebut.
Hal itu ditandai dengan dukungan yang mengalir deras atas usulan menandari eks koruptur di surat suara.
Hal tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui media sosial Twitternya, pada Senin (18/9/2018).
"Ingat dulu ada upaya memberi tanda; eks tapol,....dan kita marah.... ingatan kita memang pendek... #MelawanLupa," tulis Fahri Hamzah.
• Sebut Jokowi Gagal Tangani Demonstrasi Mahasiswa, Fahri Hamzah: Apa Memang Sengaja?
• Fahri Hamzah Tulis Surat Terbuka untuk Partai Politik, Begini Pesannya Terkait KPK
Pernyataan Fahri Hamzah itu dicuit sekitar satu jam yang lalu.
Sebagian netizen tidak sepakat dengan Fahri Hamzah, karena menganggap eks tapol 65 dan eks korupsi adalah sesuatu yang berbeda.
@BenkTob: "Koruptor disamain dengan Tapol? Beda jauh cuy..."
@nahdi75: "Tanya bang: apakah para mantan napi koruptor itu 100% pelaku korupsi?"
@a4n_andriansyah: "Beda jauh donk, tapol itu krn beda pendapat+banyak tdk melalui proses hukum, klo pun ada proses=rekayasa! Beda dgn ex koruptor, sudah mengisap darah rakyat banyak, & terbukti(min 2 alat) bersalah di pengadilan!"
Fadjroel Rachman Nyatakan Dukung Jokowi, Fahri Hamzah Colek KPK hingga Ombudsman RI
Pantauan TribunJakarta.com, Fadjroel Rachman mengucapkan selamat pagi bagi para pengikutnya di media sosial di Twitter, pada Senin (17/9/2018).
Cuitan tersebut tak lupa disertakan tagar JokowiLagi oleh Fadjroel Rachman.
Tak hanya itu Fadjroel Rachman turut mengunggah sebuah gambar yang berisi slogan dan siluet Jokowi-Ma'ruf.
"Selamat pagi #JokowiLagi untuk #IndonesiaMENANG," tulis Fadjroel Rachman.
• Anggota DPRD Malang Jadi Tersangka Secara Massal, Fahri Hamzah Minta Jokowi Pelajari Pembubaran KPK
• Jokowi Bertolak ke Korea Selatan, Fahri Hamzah Minta Presiden Buat Keputusan Radikal untuk KPK
Fahri Hamzah lantas menanggapi cuitan tersebut.
Ia menyebut BUMN tempat Fadjroel Rachman bekerja adalah untuk para profesional.
Menurut Fahri Hamzah BUMN bukan tempat bekerja para tim sukses dan politisi.
"BUMN itu tempat Profesional bukan Tim Sukses dan Politisi," tulis Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah lantas 'mencolek' lembaga yang bergerak dalam memerangi Korupsi, seprti KPK, ICM, dan Ombudsman RI.
"Mana SUARA @KPK_RI yg senang mencari MEnsrea itu? Mana @sahabatICW @antikorupsi yg katanya penggiat ...mana @OmbudsmanRI137 yg sedang ngetop itu?" tulis Fahri Hamzah.
• Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke SBY, Fahri Hamzah Sindir Soal Pemimpin Populer yang Tak Berkualitas
• Ekonom AS Sebut Pernyataan Jokowi Soal Rupiah Omong Kosong, Fahri Hamzah Sindir Menteri Keuangan
Tanggapan Fahri Hamzah itu dicuit sekitar tiga jam yang lalu dan sudah disukai lebih dari 300 orang.
Dikutip TribunJakarta.com dari TribunBisnis ekonom dari IPMI International Business School, Jimmy M Rifai Gani berpendapat pemegang saham BUMN menunjuk komisaris berdasarkan prinsip kepercayaan dalam membantu kinerja perusahaan.
"Komisaris merupakan perwakilan dari pemegang saham yang ditempatkan di dalam perusahaan dan penunjukannya berdasarkan kepercayaan," kata Jimmy di Jakarta, Senin (23/3/2015).
Menurut mantan Dirut PT Sarinah itu, dimasukkannya orang-orang partai politik (parpol), tim sukses, sampai relawan kampanye ke dalam beberapa BUMN tidak masalah, asalkan mampu profesional dan dapat mendongkrak kinerja perseroan.
"Siapa pun yang diangkat menjadi komisaris BUMN sebenarnya tak ada masalah, selama dia melalui penelaahan yang mendalam dan memiliki kompetensi di bidangnya. Atau dia punya networking yang luas untuk digunakan sebagai pengembangan usaha," kata Jimmy.