Setelah Terguling, Mobil Tahanan Densus 88 Masih Dapat Melaju
Endika menuturkan, mobil tahanan itu ditumpangi empat anggota Densus 88 yakni tiga mengenakan pakaian dinas dan satu mengenakan pakaian bebas.
Penulis: Bima Putra | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Mobil tahanan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri masih dapat melaju setelah terguling di Jalan Raya Margonda seberang apartemen Atlanta sekira pukul 15.13 WIB.
Meski bagian depan mobil penyok, sejumlah kaca pecah, dan bahan bakar mobil sempat menetes ke jalan, kendaraan korps elit polisi itu melaju kembali ke Mako Brimob Depok.
"Habis kecelakaan mobilnya masih bisa jalan lancar, enggak diderek," kata Kanit Laka Polresta Depok Iptu Joko Irwanto saat dihubungi wartawan di Beji, Depok, Rabu (19/9/2018).
Menurut petugas keamanan Wijaya Motor Endika Rahmat yang berada sekira 10 meter dari lokasi, mobil jenis Isuzu Elf berpelat 1328 16 itu dapat melaju meski kecepatan menurun.
Sebelum melanjutkan perjalanan, mobil yang kembali ke posisi semula itu melaju ke sisi kiri Jalan Raya Margonda.
"Kalau jalan sih masih bisa, enggak diderek. Cuman jalannya agak pelan saja, enggak seperti pas sebelum kecelakaan. Waktu kecelakaan jalannya enggak kencang, tapi pas keguling itu bunyi jatuhnya kencang," ujar Endika.
Endika menuturkan, mobil tahanan itu ditumpangi empat anggota Densus 88 yakni tiga mengenakan pakaian dinas dan satu mengenakan pakaian bebas.
Mereka keluar dari mobil dengan tetap menenteng senjata laras panjang yang dibawanya saat bertugas.
"Mereka bawa senjata laras panjang, ada juga yang bawa laras pendek. Kata polisi sih habis mengantar tahanan teroris makannya harus bawa senjata," tuturnya.
Sebagai informasi, minibus Densus 88 terguling setelah sempat bersenggolan dengan mobil pribadi yang ditumpangi dua pria.
Mobil pribadi itu bersenggolan saat hendak menyalip mobil tahanan Densus 88 di Jalan Raya Margonda yang mengarah ke Jakarta.
Tergulingnya mobil berdampak pada kemacetan arus lalu lintas di Jalan Raya Margonda dan baru lancar sekira pukul 15.40 WIB.
"Macet sama ramai orang nonton, tadi saya enggak bantu mendirikan mobil yang terguling. Saya cuman bantu atur lalu lintas biar enggak macet," lanjut Endika.
Pantauan TribunJakarta.com, hingga pukul 16.00 WIB tumpukan kaca di sisi kanan dan tengah Jalan Raya Margonda masih tampak.
Sementara pagar beton di median jalan rusak dan menyisakan sedikit tumpukan puing.