Atap Bolong-bolong dan Tiang Besi Keropos, Kondisi JPO Kampung Bahari, Tanjung Priok Terbengkalai
Pantauan TribunJakarta.com, Rabu (26/9/2018) tampak dari kejauhan bagian atap JPO yang tidak lagi lengkap dan berlubang.
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Meskipun tidak lagi dipakai warga, kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara rusak di beberapa bagian.
Pantauan TribunJakarta.com, Rabu (26/9/2018) tampak dari kejauhan bagian atap JPO yang tidak lagi lengkap dan berlubang.
Saat didekati, bagian atap tersebut memang sudah hilang dan tidak diperbaiki kembali.
Tiang-tiang besi terlihat sudah mulai berkarat dan patah dibagian bawahnya.
Tidak ada lampu penerangan yang terpasang pada JPO.
Selain itu, banyak vandalisme yang dilakukan pada tembok dan bagian atap yang tersisa.
Satu di antara warga Kampung Muara Bahari RT 9 RW 14, Hj. Suwaji (60) mengatakan, JPO tersebut sering dijadikan tempat berkumpulnya anak muda sampai larut malam.
"ini JPOnya memang tidak dipakai warga, tapi kalau malam ada anak-anak muda yang nongkrong disini, kita tidak tahu itu anak darimana. Dilihat-lihat kebanyakan bukan anak sini," Ujar Hj. Suwaji kepada wartawan TribunJakarta.com di lokasi, Rabu (26/9/2018).
Tampak di bagian tangga banyak sampah minuman, rokok sampak potongan kasur yang berserakan di tangga menuju ke atas JPO.
Menurut Hj. Suwaji pembangunan JPO mubazir pada lingkungan tersebut.
Dirinya juga mengatakan ada tiga JPO yang nasibnya sama di sepanjang Jalur kereta Api Stasiun Tanjung Priok.
• Sederet Fakta Tania, Pengendara Mobil yang Masuk Rangkaian Iringan Presiden Jokowi di Tol Jagorawi
• Tolak Dukung Jokowi-Maruf Amin, Sejumlah Caleg Partai Golkar Membelot Bentuk Relawan Go Prabu
"Bangun JPO nggak sesuai sama lingkungan disini. Ada tiga yang seperti ini, yang jauh lebih baik ya yang ini, kalo yang dekat dengan stasiun sana malah digunakan untuk tempat tinggal, yang satunya lagi banyak premannya," ujar warga yang sudah tinggal 1968 di Kampung Muara Bahari tersebut.
