Potensi Kali Bekasi untuk PDAM Lebih Besar dari Kalimalang, Tapi Tercemar dan Mengkhawatirkan
Revitalisasi Kali Bekasi merupakan solusi terbaik untuk menuntaskan masalah pencemaran limbah yang kian memprihatinkan.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Revitalisasi Kali Bekasi merupakan solusi terbaik untuk menuntaskan masalah pencemaran limbah yang kian memprihatinkan.
Direktur Utama Perusahan Air Minum Daerah Tirta Patriot Kota Bekasi, Solihat Papak, mengatakan kualitas air Kali Bekasi saat ini sangat buruk, limbah menyebabkan air menghitam bahkan menimbulkan bau tidak sedap.
Menurut dia limbah di Kali Bekasi dari tahun ke tahun kian parah. Padahal, air kali Bekasi merupakan salah satu sumber air baku untuk produksi air bersih PDAM di Bekasi selain sumber bahan baku air Kalimalang.
Air Kali Bekasi yang hulunya berasal dari aliran Kali Cikeas Bogor, memiliki debit air yang sangat besar. Artinya, jika tidak tercemar potensi air Kali Bekasi jauh lebih besar ketimbang Kalimalang.
"Kali Bekasi ini potensinya jauh lebih besar ketimbang Kalimalang, karena Kali Bekasi memilki debit air yang lebih besar, tapi kalau tercemar begini mana bisa digunakan. Revitalisasi Kali Bekasi adalah solusi paling tepat," kata Solihat pada Rabu (26/9/2018).
Kata dia, upaya revitalisasi tidak cukup dilakukan satu pihak, harus ada sinergi antarpemerintah daerah yang wilayahnya dialiri Kali Bekasi.
"Penegakan hukum harus berjalan bagi para perusahana yang terbukti melanggar membuang limbah secara ilegal, di Kota Bekasi mungkin sudah berjalan, tapi bagaiman di Kabupaten Bogor, hulunyakan disana," jelas dia.
Selain itu, keterlibatan pemerintah baik Provinsi dan Pusat sangat diperlukan, sebab persoalan limbah Kali Bekasi sangat mempengaruhi stok ketersediaan air baku.
Kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan agar tidak membuang limbah ke Kali Bekasi.
"Persolan ini jangan dibiarkan terlalu lama, karena kita tahu, selain Kalimalang, Kali Bekasi juga jadi sumber air baku untuk diolah menjadi air bersih. Permasalahan ini sebaik bisa ditarik ke Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk upaya revitalisasi,' jelas dia.