Nadirsyah Hosen Pertanyakan Nalar Fahri Hamzah Saat Sebut Mahfud MD Korban Kebohongan di Pilpres
Fahri Hamzah mempertanyakan posisi Mahfud MD saat batal menjadi cawapres, apakah bisa disebut sebagai korban hoax?
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyebut Calon Presiden nomor 2, Prabowo Subianto, merupakan korban kebohongan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet.
Namun di samping itu, Fahri Hamzah justru membandingkan kasus hoaks Ratna Sarumpaet dengan peristiwa yang dialami Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD beberapa waktu lalu, yang ia nilai juga sebagai korban hoaks lantaran batal menjadi cawapres Jokowi.
Hal itu ia ungkapkan di akun Twitternya, @Fahrihamzah, Jumat (5/10/2018).
"Yang dialami capres nomor 2 itu DIBOHONGI oleh @RatnaSpaet (sudah ngaku dan minta maaf) maka saya tanya yang dialami oleh prof @mohmahfudmd itu (sudah ngaku dan busana) DIBOHONGI oleh siapa? Itu aja kan sederhana. Ada 2 BOHONG bikin ramai publik. 1 tersangka 1 lagi?" tanya Fahri Hamzah.
"Seperti pak @prabowo maka Prof @mohmahfudmd juga ngaku dibohongi (apa ada istilah lain?). Tapi dalam kasus prabowo pelaku telah bersaksi dan mengaku juga minta maaf. Tapi dalam kasus pak Mahfud kan tidak ada yang ngaku. Jangan2 @MRomahurmuziy yang benar?" lanjutnya.
Fahri Hamzah menambahkan dirinya ingin lebih paham dan mendapatkan jawaban dari pertanyaannya tersebut.
"Serius Saya ingin ingin tahu...
Ada 2 sensasi...ada 2 pengakuan:
1 ngaku digebuk,
1 ngaku nyawapres...
1 ngaku BOHONG
1 ngaku DIBOHONGI
1 ada tersangka
1 Gak ada...
Saya serius Pengen belajar...
Secara hukum ini gimana?" tanya Fahri Hamzah.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus akademisi dari Monash University, Australia merespon pertanyaan Fahri Hamzah.
Namun, Nadirsyah Hosen justru menyebut nalar Fahri Hamzah cacat.
Karena menurut Nadirsyah Hosen, Mahfud MD tidak dibohongi lantaran Jokowi sendiri tidak merekayasa pencalonan Mahfud MD sebagai cawapres.
Perubahan itu, lanjutnya, dikarenakan dinamika politik yang ada.
Nadirsyah Hosen menjelaskan hal itu berbeda dengan kasus Ratna Sarumpaet.
• Kebohongan Ratna Sarumpaet, Tokoh NU Nadirsyah Hosen: Tidak Semua Hal dari Kelompok Sendiri Benar
• Sindir Fahri Hamzah Soal Ratna Sarumpaet, Ruhut Sitompul Bandingkan dengan Tradisi Kebudayaan Jepang
• Bandingkan Kebohongan Ratna Sarumpaet dan Pencapresan Mahfud MD, Fahri Hamzah Singgung Romahurmuziy
Ratna Sarumpaet, menurut Nadirsyah Hosen merekayasa cerita.
"Duh, bro @Fahrihamzah ini nalarnya cacat. Prof @mohmahfudmd tdk dibohongi karena @jokowi tdk merekayasa pencalonan beliau sbg Cawapres. Dinamika politik membuat Jokowi mengubah keputusannya. RS itu merekayasa cerita, Prabowo dkk termasuk anda lalu menyebarkan hoaks tsb. Paham?" tulis Nadirsyah.
Mendapat jawaban itu, Fahri Hamzah merespon balik Nadirsyah Hosen.