Soal Dana Rp 70 Juta Ratna Sarumpaet, Pernyataan Disparbud dan KDH-KLN DKI Jakarta Berbeda

Disparbud Sebut Ratna Sarumpaet Tak Perlu Kembalikan Uang Rp 70 Juta, sementara Biro KDH-KLN bilang harus dikembalikan

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Tribunnews.com/Vincentius Jystha
Ratna Sarumpaet meninggalkan Dirkrimum Polda Metro Jaya, Jumat (5/10/2018) dini hari 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH-KLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi mengatakan bahwa aktivis Ratna Sarumpaet harus mengembalikan dana yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta senilai Rp 70 Juta untuk memfasilitasi keberangkatannya ke Chile.

"Oh iya (harus). Kalau tidak jadi berangkat harus dikembalikan," ujar Mawardi saat dikonfirmasi, Jumat (5/10/2018).

Menurut Mawardi, nantinya akan ada hitung-hitungan yang dilakukan oleh Biro Administrasi Sekretariat Daerah DKI terkait berapa besaran yang harus dikembalikan Ratna.

Sebab, dana tersebut difasilitasi oleh pemprov DKI Jakarta untuk keperluan keberangkatan Ratna ke Chile berupa tiket pesawat, hotel, hingga uang saku.

"Mungkin ada yang telah dipakai, dan mungkin misalnya dia udah beli tiket, kan nanti ada hitung-hitungannya. Nanti Biro Administrasi (yang menghitung) berapa besarannya. Kan ada dari airline-nya ketika ada pembatalan," katanya.

Pernyataan ini tak sebanding dengan pernyataan PLT Kadisparbud DKI Jakarta ketika dimintai konfirmasinya.

Penyanyi Cilik Shanna Shannon Ingin Anak Indonesia Tak Lupa Lagu Nasional

Menurut PLT Kadisparbud DKI Asiantoro, Ratna Sarumpaet justru tak diminta untuk mengembalikan dana tersebut.

Sebab, dia menilai bahwa gagalnya keberangkatan Ratna ke Chile bukanlah hal yang disengajakan. Melainkan merupakan kejadian tak terduga yang tak diprediksi sebelumnya.

"Ketika itu sengaja gak berangkat, itu ya (harus) dikembalikan. Tetapi kalau masuk katagori force majeure ya tidaklah pasti. Ini kan force majeure kita gapernah nyangka juga. Bukan soal gak sayangnya. Kan udah jadi ketentuan. Orang siapa sih yang mau kena musibah ," kata Asiantoro.

Sebagai informasi, Asiantoro telah mengakui bahwa keberangkatan Ratna Sarumpaet ke Chile merupakan rekomendasi Pemprov DKI.

Sebab, Ratna akan menjadi pembicara dalam sebuat acara internasional. Bahkan menurut Asiantoro, rencana keberangkatan tersebut kabarnya sudah diproses sejak beberapa bulan lalu.

Namun karena terlibat kasus penyebaran berita bohong, Ratna harus diamankan oleh petugas ketika sedang berada didalam pesawat tadi malam.

Pihak kepolisian khawatir apabila Ratna Sarumpaet melarikan diri dari proses penyidikan yang masih berlangsung.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved