Gempa di Donggala

Gempa Palu, BNPB Perkirakan 5.000 Orang Hilang Tertimbun Tanah di Balaroa dan Petobo

Ia menerangkan, ada 1.045 unit rumah di Balaroa dan 2.050 rumah di Petobo rusak parah akibat proses likuefaksi di kedua daerah tersebut.

TribunJakarta/Nawir Arsyad Akbar
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho terkait pembaruan informasi gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (5/10/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan, sebanyak 5.000 orang hilang akibat tertimbun tanah di Balaroa dan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah.

"Angka tersebut berdasarkan keterangan Kepala Desa Balaroa dan Petobo, namun masih perlu dikonfirmasi," ucap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (7/10/2018).

Ia menerangkan, ada 1.045 unit rumah di Balaroa dan 2.050 rumah di Petobo rusak parah akibat proses likuefaksi di kedua daerah tersebut.

"Total luas area terdampak di Balaroa 47,8 hektar dan di Petobo seluas 180 hektar," ujarnya di Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur.

Menurut Sutopo, kedua daerah ini merupakan wilayah yang paling parah terdampak Likuefaksi akibat gempa bumi berkekuatan 7,4 skala richter yang mengguncang Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) petang.

"Beberapa wilayah rata dengan tanah, bahkan tertimbun lumpur hingga tiga meter lebih," kata Sutopo.

Dikatakan Sutopo, akibat lumpur yang cukup tebal dan masih basah, tim sar mengalami kesulitan dalam melakukan pencarian dan penyelamatan korban.

Boneka Momo Maskot Asian Para Games 2018 Ludes Terjual, Pengunjung Dibuat Kecewa

Evaluasi Setahun Kepemimpinan Anies, JRMK Minta Adanya Kepastian Bermukim

Pria 25 Tahun Diduga Perkosa Bayi Berumur Dua Minggu

Hingga Minggu (7/10/2018), BNPB mencatat baru 285 jenazah yang berhasil dievakuasi dari kedua wilayah itu.

"Pencarian kami fokuskan di daerah yang tidak tertimbun lumpur karena tidak semua daerah tertutup lumpur hingga kedalaman tiga meter," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved