Polisi Temukan Luka Sayat di Leher dan Pergelangan Tangan Pelajar yang Tewas di Depok
AA (14) ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kali belakang kompleks Bapenas, Sawangan, Sabtu (6/10/2018).
Penulis: Bima Putra | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWANGAN - AA (14), yang jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kali belakang kompleks Bapenas, Sawangan, Sabtu (6/10/2018) pukul 11.00 WIB diduga kuat meninggal karena luka sayat di bagian leher dan pergelangan tangan.
Hal ini diketahui dari pemeriksaan tim identifikasi Polresta Depok dibantu jajaran Polsek Sawangan yang pertama menangani jasad bocah malang itu.
"Dugaannya meninggal karena luka di leher dan di pergelangan tangan korban yang diduga akibat benda tajam. Untuk pastinya sekarang kita masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati," kata Paur Humas Polresta Depok Ipda I Made Budi saat dihubungi wartawan di Pancoran Mas, Depok, Minggu (7/10/2018).
Selain adanya luka akibat senjata tajam, dari hasil pemeriksaan sementara diketahui handphone korban bermerek Xiaomy raib.
• Pemkot Jakarta Barat Adakan Rapat Persiapan Pelaksanaan HBKB di Bulan Oktober
• Ini Hal yang Buat Mario Gomez Berpikir untuk Tinggalkan Persib Bandung
Pelajar kelas 3 MTs itu ditemukan dalam posisi terlungkup saat masih mengenakan celana Pramuka dan luka yang mulai mengering.
"Masih pakai celana Pramuka karena dia habis pulang sekolah. Orangtua korban bilang kalau AA pulang ke rumah terus ganti baju pukul 09.30 WIB. Sebelum pergi, dia sempat main handphone di kamarnya," ujarnya.
Perihal kronologis, Made menyebut AA pertama ditemukan oleh seorang warga yang hendak mencari kayu di sekitar empang tempat jasad AA berada.
Kaget menemukan jasad AA yang jadi korban pembunuhan, warga lalu melaporkan temuannya ke Security kompleks Bappenas.
AA tercatat sebagai warga Kampung Pabuaran Bulak Poncol RT 01/RW 01 Kelurahan Cinangka, Sawangan, Depok.