Polemik Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet Mengaku Kelelahan Seusai Diperiksa 8 Jam, Bertemu Anak 30 Menit
Putri Ratna Sarumpaet, Fathom Saulina, dapat menjenguk sang ibu yang kini menjadi tahanan Polda Metro Jaya.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Putri Ratna Sarumpaet, Fathom Saulina, dapat menjenguk sang ibu yang kini menjadi tahanan Polda Metro Jaya.
Fathom datang seorang diri, sekira pukul 13.55 WIB, Senin (8/10/2018), dan hanya bertemu ibunya yang berstatus tersangka kasus berita bohong (hoax), selama 30 menit.
Penasihat hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasruddin, membenarkan hanya Fathom yang menjenguk ibunya.
"Ya (anaknya jenguk). Hanya Fathom," ujar Insank singkat.
Fathom merupakan anak kandung Ratna yang ikut mendampingi saat sang ibu ditangkap petugas Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (4/10/2018) malam.
Ratna ditangkap dalam pesawat Turkey Airlines ketika hendak terbang ke Santiago, Chile.
Fathom yang hari itu mengenakan penutup kepala merah muda dan kaus biru, tidak bersedia memberi komentar.
"Nggak ada komentar ya," tegas Fathom seraya pergi.
Insank Nasruddin mengungkapkan kliennya mengaku kelelahan selama menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
"Saat terakhir ketemu ia mengaku kurang tidur, kelelahan. Pemeriksaan yang terakhir berlangsung selama 8 jam ya," ujar Insank.
• Disparbud DKI Segera Tagih Ratna Sarumpaet Kembalikan Ongkos ke Chile, Berikut Rinciannya
• Hasil SMRC: Sandiaga Tak Ingin Jadi Ban Serep, Tim Jokowi Singgung Dampak Kasus Ratna Sarumpaet
Sejak ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Ratna terus menjalani pemeriksaan maraton.
"Sampai hari ini (Senin) pemeriksaan belum selesai, masih ada lanjutannya lagi," tambah Insank.
Ratna bahkan meminta dibawakan bantal dan kasur kecil.
Permintaan tersebut telah dipenuhi keluarga pada Jumat (5/10/2018) malam.
Barang yang dimintai Ratna di antaranya bantal, obat obatan, dan makanan.
Mengenai permohonan peralihan jenis penahanan menjadi tahanan kota, Insank berharap polisi mengabulkan permintaan itu.
Ia menegaskan pihak keluarga siap menjadi penjamin terkait perubahan jenis penahanan itu.
• Sang Putri Jenguk Ratna Sarumpaet 30 Menit di Sel, Kurang Tidur Hingga Bantal Kecil
• Ahmad Dhani: Ratna Sarumpaet Sampaikan Cerita Bohong ke Prabowo atau Jumpa Persnya yang Bohong?
Pihak keluarga menjamin Ratna tidak akan membuat dan menyebar berita palsu (hoax) lagi ketika berstatus tahanan kota.
"Pihak keluarga dan saya sebagai penasihat hukum juga menjamin Ibu Ratna Sarumpaet tidak akan melarikan diri dan tidak menghilangkan barang bukti," katanya.
Selain itu pihak keluarga siap membantu kelancaran proses hukum kasus itu.
Insank mengungkapkan kondisi mental Ratna bisa terganggu bila berada di dalam tahanan.
"Kalau sampai harus berada di rutan tentunya secara fisik maupun mentalnya bisa terpengaruh. Beliau kan sudah berusia lanjut," jelas Insank.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan tersangka berhak mengajukan perubahan status sebagai tahanan kota.
"Ya silakan saja mengajukan permohonan menjadi tahanan kota. Nanti penyidik akan menilai apakah perlu dikabulkan atau tidak," kata Argo.

Uang pribadi
Ratna Sarumpaet dikenai pasal 14 Undang undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan pasal 28 jo pasal 45 Undang undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Tersangka terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Disinggung soal biaya operasi platik sebesar Rp 90 juta di Rumah Sakit Khusus Bina Estetika, Menteng, Jakarta, Isnak menyebut uang tersebut bukan berasal dari sumbangan bencana tenggelamnya kapal Sinar Bangun di Danau Toba.
Ratna Sarumpaet pernah melakukan penggalangan dana buat keluarga korban tenggelamnya kapal motor tersebut.
• Gagal Berangkat ke Chile, Ratna Sarumpaet Diminta Ketua DPRD DKI Jakarta Kembalikan Uang Saku
• Ahmad Dhani: Ratna Sarumpaet Sampaikan Cerita Bohong ke Prabowo atau Jumpa Persnya yang Bohong?
Sumbangan diarahkan ke sebuah nomor rekening tertentu dan dari hasil pelacakan polisi pembayaran biasa operasi plastik berasal dari rekening tersebut.
"Saya udah tanya kepada Ibu Ratna Sarumpaet, beliau mengatakan itu tidak ada dana bantuan untuk korban kapal tenggelam di Danau Toba yang digunakan untuk biaya operasi. Pembayaran berasal dari dana pribadi Ibu Ratna," ungkap Insank.
Pihaknya justru balik mempertanyakan apa bukti kliennya menggunakan uang sumbangan korban tenggelamnya kapal Sinar Bangun.
"Dana yang mana. Itu kan hanya buka rekening atas nama beliau," tegas Insank.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan adanya temuan terkait rekening yang digunakan Ratna untuk membayar biaya operasi.
Ia mengatakan rekening tersebut ternyata rekening yang digunakan untuk mengumpulkan dana bantuan bagi korban musibah di Danau Toba.
"Dalam proses penyidikan beliau melakukan pembayaran menggunakan nomor rekening itu. Kalau Anda buka di internet, ternyata beliau menggunakan rekening itu untuk mengumpulkan sumbangan musibah Danau Toba," ujar Setyo, di Amos Cozy Hotel, Melawai, Jakarta, Kamis (4/10/2018) lalu. (tribunnetwork/tim)