Dituding Bikin Macet Jalan di Lenteng Agung, Pejalan Kaki Keluhkan JPO Sempit
Menurut petugas Satuan Pelaksana (Satpel) Dinas Perhubungan (Dishub) Jagakarsa, Ade para pejalan kaki beralasan JPO tersebut sempit.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Kemacetan yang acapkali terjadi di sekitar area Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Lenteng Agung disebabkan sebagian besar pejalan kaki yang menyeberang sembarangan.
Menurut petugas Satuan Pelaksana (Satpel) Dinas Perhubungan (Dishub) Jagakarsa, Ade para pejalan kaki beralasan JPO tersebut sempit.
"Mereka (Pejalan Kaki) enggak mau naik JPO katanya karena sempit. Hanya cukup untuk satu orang. Karena kalau laki-laki atau perempuan agak risih juga mereka risih. Tapi apapun alasannya kalau sudah dibuatkan jembatan harus taat," ungkapnya kepada TribunJakarta.com, Minggu (14/10/2018) di JPO Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Sekretaris Camat Jagakarsa, Mundari menambahkan bahwa setiap pagi hari, para pejalan kaki memadati JPO tersebut.
"Kalau pagi tangga naik ke JPO itu penuh sekali mobilitasnya padat. Posisi tangga itu memang agak kecil ya," sambungnya.
Kendati demikian, lanjut Mundari, menyeberang sembarangan berarti menyalahi aturan yang berlaku hingga merugikan orang lain.
• Sejumlah Warga Jakarta Belum Tahu Mekanisme Pembayaran Rumah DP 0 Rupiah
• Ramalan Zodiak Senin 15 Oktober 2018, Sagitarius Dapat Keberuntungan dan Gemini Awasi Keuangan
• Wasit Cantik Pimpin Laga SMAN 97 Jakarta Vs SMAN 47 Jakarta Honda DBL DKI Jakarta South Region
"Saya rasa yang terpenting disiplin warganya, atau pejalan kaki itu sendiri. Spanduk pun sudah pernah dibentangkan namun tak berpengaruh," tandas dia.