PKL yang Tak Dapat Kios di Skybridge akan Ditempatkan di Blok F Pasar Tanah Abang

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Jembatan Penyebrangan Multiguna (Skybridge) yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini dikenalkan kebeberapa kalangan terbatas (Soft Launching).

Nantinya Skybridge mampu menampung sebanyak 446 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini menguasai bahu Jalan Jati Baru Tanah Abang.

Untuk mendapatkan 446 PKL, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta telah melakukan pengundian selama tiga hari dimulai sejak Kamis (11/10/2018) sampai Sabtu (13/10/2018).

Saat itu sebanyak 650 pedagang yang mendaftar dan ikut pengundiang yakni Pedagang di Jalan Jatibaru Raya yang menggunakan tenda sebanyak 372 orang,

Pedagang di Jalan Jatibaru Raya yang menggunakan trotoar sebanyak 165 orang dan Pedagang di Jalan Jatibaru Bengkel depan pintu keluar Stasiun Tanah Abang Baru sebanyak 113 orang.

Walikota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengatakan pedagang yang tidak mendapat kios di Skybridge akan ditempatkan di Blok F Pasar Tanah Abang.

• Alihkan Dukungan ke Jokowi pada Pilpres 2019, La Nyalla: Saya Sadar Jadi Oposisi Cuma Dimanfaatkan

"Dari 650 pedagang yang diundi itu, 446 akan kita tempatkan di Skybridge. Sisanya sebanyak 204 pedagang akan ditempatkan di Blok F Pasar Tanah Abang," ujar Bayu Meghantara di lokasi Skybridge, Senin (15/10/2018).

Para pedagang akan dikenai biaya pelayanan sebesar Rp 500.000 setiap bulan untuk listrik, keamanan dan kebersihan.

Diketahui Skybridge Tanah Abang dibangun sepanjang 386,4 meter dengan lebar 12,6 meter berada diatas Jalan Jati Baru Raya, dari depan pintu Stasiun Tanah Abanh hingga pasar Blok F dan melewati pasar Blok G.

Penulis: Anggie Lianda Putri

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tak Dapat Kios di Skybridge, PKL Ditempatkan di Blok F Pasar Tanah Abang