Pilpres 2019

Sebut Jadi Korban Permainan Politik, Mahfud MD Bandingkan Dirinya dengan Soekarno hingga Gus Dur

Mahfud MD menyebut dirinya sebagai korban dalam permainan politik, ia lantas membandingkan dengan Soekarno hingga Gus Dur.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Mahfud MD dan calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin bertemu di kediaman Sinta Nuriyah Wahid, istri almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengakui dirinya adalah korban dalam permainan politik.

Namun Mahfud MD mengatakan tak tahu siapa dalang di balik permainan tersebut.

Diberitakan sebelumnya Jokowi memilih Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya di Pilpres 2019.

Terpilihnya Ma'ruf terbilang dramatis karena sebelumnya nama Mahfud Md lah yang santer akan menjadi pendamping Jokowi.

Dua bulan berselang Mahfud MD yang merasa sebagai korban dari pemilihan cawapres itu membandingkan pengalaman pahitnya dengan para pemimpin negara terdahulu.

Namun awalnya Mahfud MD membeberkan tiga pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa tersebut.

Hal itu disampaikan Mahfud MD saat menjadi narasumber di acara Tompi & Gelnn di saluran YouTube Nara-Z, pada Senin (15/10/2018).

Mahfud MD: Kalau Anda Bilang Jokowi Kerempeng, Prabowo Kalah Terus di Pilpres Itu Kampanye Negatif

Kiai Maruf Didukung Mahfud MD, Gerindra: Yang Penting Rakyat Dukung Prabowo

TONTON JUGA

"Ada 3 hal, yang pertama untuk publik, yang kedua untuk saya, yang ketiga untuk generasi milenial," tutur Mahfud MD dikutip TribunJakarta.com, pada Selasa (16/10/2018).

Menurut Mahfud MD publik dapat belajar untuk siap mengahadapi momen tidak terduga, pasalnya politik adalah sesuatu yang sulit untuk ditebak.

Mahfud MD menambahkan bila tidak siap, maka seseorang dapat frustasi dalam menghadapi politik.

"Yang untuk publik untuk semua masyarakat ya harus siap untuk menghadapi hal-hal seperti itu, artinya politik itu sulit diduga, pada detik-detik terakhir bisa berubah karena situasi politik, ya makanya kalau orang tidak menyadari itu bisa frustrasi," jelas Mahfud MD.

Mahfud MD mengatakan dari peristiwa itu dirinya juga memperoleh pelajaran berharga.

Kasus Ratna Sarumpaet, Mahfud MD Sebut Amien Rais Bukan Target Untuk Jadi Tersangka

Mahfud MD Cuitkan 3 Hal yang Harus Ada Dalam Negara, Hidayat Nur Wahid Sindir Soal Penegakan Hukum

Ia mengatakan walau merasa sebagai korban dari permainan politik, namun apa yang dirinya rasakan kala itu belum ada apa-apanya bila dibandingkan dengan pengalaman pahit Presiden pertam Indonesia, Soekarno.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved