Skybridge Tanah Abang Dikritik, Gubernur Anies: Jangan Bersemangat Menjelekkan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi sejumlah kritik atas pembangunan skybridge atau jalan layang di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi sejumlah kritik atas pembangunan skybridge atau jalan layang di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pembangunan skybridge Tanah Abang yang termasuk dalam penataan kawasan Tanah Abang itu baru diresmikan pada Senin (15/10/2018) lalu.
Kritik pedas datang dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang menilai kelayakan skybridge dari estetikanya.
Selain menyasar penataan kawasan tanah Abang yang merupakan salah satu lokasi strategis Jakarta, kritik itu juga menemukan momennya ketika pemerintahan Anies genap satu tahun di bulan Oktober ini.
Menurut Anies, konstruksi skybridge terlalu dini untuk dinilai saat ini, karena baru masuk fase konstruksi.
• Masih Ada Proyek Skybridge, Sebagian Warga Tak Permasalahkan Kondisi Jalan Jatibaru yang Berdebu
• Berdebu dan Masih Ada Proyek Skybridge Tanah Abang, Pengguna Jalan Minta Agar Cepat Selesai
• Jalan Jatibaru Dibuka, Pekerjaan Proyek Skybridge Tanah Abang Tetap Berjalan
"jadi jangan terlalu bersemangat untuk menjelekkan. Jadi jaga, pandanglah dengan objektif dan positif bahwa ada fase-fase pembangunan," ujar Anies selepas menghadiri rapat koordinasi nasional (Rakornas), Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) di Syahida Inn, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (17/10 /2018).
Baginya, estetika baru bisa dinilai setelah bangunan rampung seluruhnya sampai proses pengecatan.
"Nanti lihat kalau sudah jadi, ini kan baru konstruksi. Kalau sebuah bangunana masih dalam fase konstruksi belum sampai fase akhir ya baru kelihatan rangkanya, belum kelihatan nanti warnanya, gambar-gambarnya," kata dia.
