Masih Ada Proyek Skybridge, Sebagian Warga Tak Permasalahkan Kondisi Jalan Jatibaru yang Berdebu
Jalan Jatibaru, Tanah Abang telah dibuka kemarin, Senin (15/10/2018). Namun kondisi jalanan terlihat masih belum nyaman dan aman.
Penulis: Leo Permana | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Jalan Jatibaru, Tanah Abang telah dibuka kemarin, Senin (15/10/2018).
Baik pejalan kaki maupun kendaraan sudah dapat melintasi jalanan tersebut.
Namun kondisi jalanan terlihat masih belum nyaman dan aman dilalui pejalan kaki khususnya.
Pantauan TribunJakarta.com, pekerja proyek Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) terlihat aktif bekerja di sana.
Ada yang mengerjakan trotoar, mengelas pagar, dan lainnya.
Debu halus pun bertebangan di sekitar jalan, hingga beberapa kali warga yang melintas menutup mulutnya.
Namun, sejumlah warga yang ditemui di lokasi tidak mempermasalahkan hal tersebut.
• Respon PKL Positif Melihat Kondisi Lapaknya di JPM Tanah Abang
• Berdebu dan Masih Ada Proyek Skybridge Tanah Abang, Pengguna Jalan Minta Agar Cepat Selesai
Di antaranya Tatang, ia mengaku biasa-biasa saja saat mengenai kondisi jalan itu.
"Nggak, biasa saja, saya ingin menuju Stasiun Tanah Abang soalnya, jadi lewat sini," kata Tatang saat ditemui di lokasi, Selasa (16/10/2018).
Sama halnya dengan Meti, saat itu ia membawa seorang anaknya berjalan kaki menuju arah stasiun.
"Nggak apa-apa, tadi abis dari kelurahan abis buat akta anak," ungkap Meti.
Begitupun dengan Ita, meski ditemui saat itu ia beberapa menutupi mulutnya menggunakan hijabnya, namun ia tidak mempermasalahkan kondisi jalan yang berdebu itu.
"Tidak sih, nggak apa-apa, saya ingin menuju Pasar Angke, ingin membeli buah, jadi lewat sini," ujar Ita.
Sebelumnya diinformasikan, meski Jalan Jatibaru sudah dapat dilintasi pejalan kaki ataupun kendaraan, pekerjaan proyek tetap berjalan.
Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan mengatakan, pekerjaan proyek akan dilakukan 24 jam agar dapat mengejar target selesai pada 30 Oktober 2018 mendatang.
"Kita 24 jam non stop, kalau tidak begitu nanti akhir Oktober bisa tidak jadi dong," kata Yoory kepada TribunJakarta.com, Selasa (16/10/2018).