Pilpres 2019

Tim Prabowo-Sandi Bakal Laporkan Pose Satu Jari Luhut Panjaitan, Kubu Jokowi Merasa Janggal

Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani bakal dilaporkan ke Bawaslu RI.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
Kompas.com/Instagram Christine Lagarde
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim (kiri), Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (kedua kiri), Ketua Panitia IMF-Bank Dunia 2018 Luhut Binsar Pandjaitan (tengah), Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam penutupan IMF Nusa Dua Bali, Minggu (14/10/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani bakal dilaporkan ke Bawaslu RI.

Hal itu menyusul pose satu jari yang dilakukan keduanya saat berfoto bersama di acara Pertemuan Tahunan Internasional Monetary Fund (IMF) World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali.

“Kami akan melaporkan ke Bawaslu apa yang dilakukan Pak Luhut dan Sri Mulyani,” ujar Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, ditemui di kantor KPU RI, Rabu (17/1/2018).

Menurut dia, sebagai menteri dan pejabat negara seharusnya netral dan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019.

"Itu juga tindakan yang tidak adil, tidak bijak, tidak profesional, berpihak kepada calon. Harusnya pejabat netral. Harusnya, mereka memberi teladan dan contoh yang baik bahwa pejabat harus adil, terbuka, transparan, dan independen,” kata dia.

Ketua DPP Gerindra Ahamd Riza Patria
Ketua DPP Gerindra Ahamd Riza Patria (Tribunnews.com/Ferdinand Waskita)

Selain itu, kata dia, sebagai menteri dan pejabat negara seharusnya dapat membedakan di mana tempat berkampanye dan di mana tempat menyampaikan kinerja pemerintahan. Apalagi, dia menegaskan, foto itu diambil di forum IMF.

Untuk itu, dia menambahkan, pelaporan itu dilakukan agar menjadi pelajaran.

"Agar menjadi pelajaran bagi menteri dan pejabat lainnya,” tambahnya.

Penjelasan Luhut

Luhut menjelaskan bahwa pose satu jarinya itu ia maksudkan untuk menjelaskan kepada pimpinan IMF bahwa Indonesia itu satu.

Karena sebelumnya, Luhut mengaku telah mengatakan kepada Christine Lagarde mengenai simbol kesatuan Indonesia itu.

"Oo, itu sih, kan saya bilang Indonesia nomor satu. Kan dia yang bilang, jadi saya bilang begini (sambil menunjukkan pose satu jari)," ujar Luhut.

Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

Sedangkan untuk tawa yang terdengar usai pose foto tersebut, Luhut mengatakan, kejadian itu berlangsung karena adanya perbedaan persepsi soal pengertian dua jari dari satu jari.

Usai menjelaskan kepada Christine Lagarde, Luhut dan yang lainnya pun malah tertawa.

"Dia bilang victory. Victory different, hahah makanya kami ketawa lepas," sambungnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved