Bunga Bangkai Mekar di Serpong Bekas Kawasan Kebun Karet Zaman Belanda
Di tengah musim hujan yang sedang mengguyur Tangerang Selatan (Tangsel), bunga bangkai atau yang bernama latin Amorphophallus Titanium
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Di tengah musim hujan yang sedang mengguyur Tangerang Selatan (Tangsel), bunga bangkai atau yang bernama latin Amorphophallus Titanium, tumbuh di Jalan PTPN8, Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).
Di kawasan pemancingan Saung Asri yang berjarak 500 meter dari SMK Bhipuri itu, tumbuh dua bunga bangkai sejak kemarin.
Namun satu bunga sudah mekar dan mulai layu, sedangkan satu bunga lainnya, yang berjarak tidak sampai sejengkal tangan, masih terbilang kuncup.
Ukurannya setinggi sekira 40 centimeter dan berdiameter sekira 30 centimeter. Warna bunga yang layu sudah mulai kecoklatan, sedangkan yang baru kuncup terlihat segar warna hijau dan bagian tengahnya berwarna merah marun.
"Yang satu mah besok kira-kira mekar," kata Ate, pengelola kawasan Saung Asri.
Ia mengatakan, ketika mekar, bunga bangkai akan mengeluarkan bau busuk, dan tercium hingga radius 10 meter.
"Baunya busuk, cuma beda, seperti bau busuk lah," paparnya.
• Puluhan Pejabat Turut Jadi Korban Pesawat Lion Air JT610: Anggota DPRD hingga Kejaksaan
• PLH Gubernur DKI Jakarta Sefullah Belum Dapat Info Soal Pergantian Dirut PT Transjakarta
Di lokasi yang merupakan bekas perkebunan karet semasa zaman penjajahan Belanda itu, Ate mengungkapkan bunga bangkai hampir setiap tahun tumbuh.
Ia bahkan pernah mendapati bunga bangkai yang setinggi pinggang orang dewasa, dengan diameter setengah meter.
"Lokasinya beda-beda, sering mah di sana tuh," ujarnya sambil menunjuk tebing tanah merah dekat PTPN8 yang dulunya merupakan kantor perkebunan karet.
Warga yang penasaran pun kerap datang untuk melihat langsung bunga yang tergolong langka itu.
"Pada lihat warga, penasaran kali ya," ujar Ate.
Ia tidak mengetahui asal tumbuhnya bunga yang memiliki kelopak dan putik sari berbeda dari bunga kebanyakan.
"Ya numbuh saja, tahu-tahu mah ada gitu," ujarnya sambil tertawa.