Lion Air JT610 Jatuh

Pergi Mendadak Hingga Tidak Biasa Kirim Video Dilakukan Paul Sebelum Terbang dengan Lion Air JT610 

Ferdinand sapaan akrabnya, berangkat ke Pangkalpinang dengan menumpangi pesawat Lion Air JT610, yang diketahui jatuh di perairan Tanjung Karawang

Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Novian Ardiansyah
Ningsih Yusup beserta suaminya Paul Ferdinand Ayorbaba (43) yang ikut menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Dokumen: Keluarga. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Keberangkatan Paul Ferdinand Ayorbaba (43) dari Cengkareng menuju ke Pangkalpinang pada Senin (29/10/2018) rupanya tidak diketahui oleh Erni sang kakak ipar yang tinggal satu atap dengannya.

Ferdinand sapaan akrabnya, berangkat ke Pangkalpinang dengan menumpangi pesawat Lion Air JT610, yang kemudian diketahui jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Erni yang biasanya mengetahui setiap kali Ferdinand akan berangkat dinas keluar kota jauh hari sebelumnya, kali ini justru ia baru tahu pada hari H kebwrangkatan dari sang adik Ningsih Yusup sekaligus istri dari Ferdinand.

"Pas subuh istrinya bilang ke saya, 'Kak si Ferdi lagi pergi ke Bangka.' Kok tumben enggak bilang. Tahu tuh mendadak katanya cuma dua hari saja," tutur Erni di kediamannya pada Rabu (31/10/2018) malam.

"Makanya dia bawa cuma baju kaos dua biji, celana satu gitu doang karena sebentaran doang di sana," tambah Erni.

Usai mendengar perginya Ferdinand ke Pangkalpinang, lanjut Erni, semua hal yang terjadi di kediamannya bersama Ninggih itu pun berjalan seperti biasa.

Bahkan sesaat sebelum Ferdinand lepas landas dengan Lion Air JT610, ia sempat mengirim video berdurasi singkat melalui whatsapp kepada sang istri, Ningsih.

Video berdurasi sekitar 1.31 menit itu memuat tentang Ferdinand yang sedang memegang tiket dan hendak menuju ke landasan di mana terdapat pesawat Lion Air JT610.

Dalam video tersebut, Ferdinand juga sempat merekam dan men-zoom ke arah badan pesawat JT610.

Kelakuan Ferdinand yang mengirim video itu pun dianggap aneh oleh anggota keluarga yang ada di rumah.

"Tumben-tumbenan tuh rekaman dia, tumben-tumbenan kirim rekaman dari ruang tunggu sampai lihatin pesawatnya. Dia rekaman kirim ke WA (Whatsapp) kita. Kita sudah mau ke pesawat dizoom-zoom itu pesawat," kata Erni.

"Rekaman itu yang enggak pernah (dikirim), paling cuma foto, foto doang di bandara duduk sudah. Ini kok tumben-tumbenan rekaman," lanjutnya.

Hal aneh yang tidak biasa dilakukan oleh Ferdinand itu pun ternyata tidak menjadi firasat bagi keluarga akan terjadinya kecelakaan pesawat yang menimpa Ferdinand.

Kekhawatiran justru muncul pertama kali dari Ningsih, ia yang kala itu mengirim pesan Whatsapp menanyakan kabar, ternyata tidak kunjung juga dibalas oleh Ferdinand.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved