Lion Air JT610 Jatuh
Sempat Larang Suaminya Terbang, Pesan Paul ke Ningsih: Susulin Saya Jika Tidak Ada Kabar
Dalam kecelakaan pesawat itu, Ferdinand sapaan akrabnya, ikut menjadi korban.
Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Duka mendalam masih dirasakan oleh keluarga besar dari Ningsih Yusup, istri dari Paul Ferdinand Ayorbaba (43) yang merupakan salah satu penumpang pesawat Lion Air JT610.
Diketahui, pesawat dengan rute Cengkareng-Pangkalpinang itu jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat setelah hilang kontak usai lepas landas selama 13 menit.
Dalam kecelakaan pesawat itu, Ferdinand sapaan akrabnya, ikut menjadi korban.
Erna, adik kandung Ningsih sekaligus kakak ipar Ferdinand mengatakan, Ferdinand terbang ke Pangkalpinang untuk keperluan pekerjaannya.
"Nganterin surat-surat dokumen kapal, karena dia kan kerjanya di perkapalan yang angkut batubara. Nah ini lagi di Pangkalpinang kapalnya, biasanya juga pergi ke Surabaya dan lainnya," kata Erni di kediamannya di Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (31/10/2018) malam.
"Tapi kalau ke Pangkalpinang baru ini, biasanya Banjarmasin, Palembang, kemarin Banten anterin dokumen kapal," sambung Erni.
• Sindiran Tim Jokowi Hingga Ancaman Kader PKS Soal Dukungan di Pilpres Terkait Kursi Wagub DKI
• Disoal Acungan Satu Jari saat Jokowi di Suramadu, Pelapor Disebut Cari Panggung Hingga Sikap Bawaslu
Erni beserta anggota keluarga lainnya pun tidak merasakan firasat apa-apa akan kecelakaan pesawat yang menimpa adik iparnya tersebut.
Namun dikatakan Erni, setiap kali sebelum melakukan perjalanan, Ferdinand selalu menyampaikan pesan kepada istrinya, Ningsih.
Pesan yang terbiasa disampaikan oleh Ferdinand setiap kali perjalanan itu pun juga tidak menjadi firasat apa-apa bagi keluarga besar.
"Dia bilang dua hari kalau enggak ini (tidak ada kabar) istrinya disuruh nyusul. Kaya kemarin ke Surabaya istrinya nyusul. Kata suaminya pesannya begitu, kalau dua hari enggak ada kabar nyusul saja. Pesan kaya gitu biasa (disampaikan)," ujar Erni.
Namun, pada Sabtu (27/10/2018) lusa sebelum kecelakaan nahas menimpa JT610, Ningsih sempat melarang Ferdinand untuk pergi.
Larangan pergi oleh Ningsing itu pun, dikatakan Erni, tidak seperti biasanya saat akan ditinggal Ferdinand pergi untuk bekerja.
Meski sempat dilarang oleh istrinya, Ferdinand yang sudah terlanjur ditugaskan oleh kantornya pun tetap memilih terbang pada Senin (29/10/2018) pagi.
"Pas hari Sabtu, kan libur Sabtu Minggu. Dilarang itu pergi tapi tetap pergi alasannya enggak enak sama bos, katanya (Ferdinand) kita yang disuruh sudaha dikasih percaya dikasih amanah," kata Erni.