Lion Air JT610 Jatuh
Wahyu Susilo Jadi Penumpang Lion Air PK-LQP, Keluarga Korban Langsung Serahkan Sampel DNA
Kesedihan dan kepanikan yang begitu mendalam membuat pihak keluarga Wahyu Susilo (31) tak berpikir untuk melapor ke crisis center.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kesedihan dan kepanikan yang begitu mendalam membuat pihak keluarga Wahyu Susilo (31) tak berpikir untuk melapor ke crisis center.
Wahyu adalah korban Lion Air PK-LQP yang terakhir dilaporkan ke crisis center oleh pihak keluarga.
Hal itu karena pihak keluarga langsung mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk menyerahkan sampel DNA sewaktu tiba di Jakarta pada Selasa (30/10/2018) setelah mendapat informasi bahwa pesawat Lion Air yang dinaiki Wahyu jatuh di Perairan Tanjung Karawang.
"Kita ini tinggal di Temanggung, pas kita sampai di Jakarta Selasa malam itu yang pertama kali kita usahain itu untuk sampel DNA orangtua ke RS Polri. Jadi kita enggak kepikiran ke crisis center," kata Agus, sepupu Wahyu Susilo ditemui di Hotel Ibis Cawang, Kamis (1/11/2018).
• Ditegur Ardi Bakrie Saat Pergi ke Pesta Pakai Kostum Ninja, Nia Ramadhani: Dandan Gini Terus Apa?
• Gelar Operasi Zebra di Jalan Antasari, Polisi Stop Pengendara Motor yang Main Ponsel saat Berkendara
Setelah memasuki hari ke empat pencarian korban, Agus menyebut belum ada satu pun bagian tubuh atau pun barang milik Wahyu yang telah ditemukan.
Pihak keluarga mengaku sudah pasrah dengan kejadian yang menimpa Wahyu.
Berbagai kerabat dan saudara pun sudah beberapa hari ini terus berdatangan di rumah orangtua Wahyu di Temanggung, Jawa Tengah.
"Orangtuanya kemarin datang kesini, terus kemarin sore sudah pulang karena dirumah juga ramai," ujarnya.
Kini, Agus hanya berharap masih ada bagian tubuh Wahyu yang bisa ditemukan untuk kemudian dimakamkan di kampung halamannya di Temanggung.
"Nanti akan ada pembicaraan keluarga dan sepertinya akan dibawa ke Temanggung apapun yang berhasil ditemukan," kata Agus.
Dikatakan Agus, tujuan korban terbang ke Pangkalpinang pada Senin (29/10/2018) pagi karena sedang ada urusan pekerjaan.
Wahyu pun sebelumnya berangkat dari rumahnya di Klaten, Jawa Tengah pada Minggu (28/10/2018) dengan menggunakan kereta api.
"Dia itu keluarganya tinggal di Klaten, di Jakarta dia ngekost. Nah, Minggu pagi dia masih ke di Klaten terus ke Jakarta naik kereta, sempat mampir ke kostan baru ke bandara," kata Agus.