Lion Air JT610 Jatuh

1.324 Personel Ikut Andil dalam Operasi SAR Lion Air PK-LQP Hari ke-8

Operasi SAR Lion Air PK-LQP memasuki hari ke delapan atau masa penambahan hari pertama, Senin (5/11/2018).

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ilusi Insiroh
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Kabasarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi dalam konferensi pers di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/11/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Operasi SAR Lion Air PK-LQP memasuki hari ke delapan atau masa penambahan hari pertama, Senin (5/11/2018).

Setelah menempuh masa tujuh hari sesuai protap operasi SAR sejak Senin (29/10/2018) hingga Minggu (4/11/2018), tim SAR gabungan di bawah koordinasi Badan SAR Nasional memutuskan untuk memperpanjang masa operasi selama tiga hari, terhitung mulai hari ini.

Berdasarkan informasi di poskotis Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Basarnas mencatat total personel yang dikerahkan hari ini, baik di lokasi jatuhnya pesawat maupun di posko-posko utama, berjumlah 1.324 orang.

Mereka berasal dari 15 instansi yang membantu proses operasi SAR selama seminggu terakhir.

Ahmad Dhani Terus Unggah Kebersamaan dengan Mulan, Maia Estianty: Saking Berbunga-bunganya

Dari keseluruhan personel, 152 orang di antaranya termasuk ke dalam tim penyelam. Mereka dipilih dari 11 unsur dari berbagai instansi, di antaranya TNI AL, Polair, Basarnas, dan relawan.

Adapun jumlah kapal yang dikerahkan dalam operasi SAR hari ini berjumlah 69 kapal.

Pantauan TribunJakarta.com di posko Dermaga JICT II, empat kapal yang digunakan selama operasi SAR sudah mulai berangkat.

Terhitung sampai pukul 11.00 WIB, empat kapal yang sudah diberangkatkan meliputi, KN SAR Basudewa milik Basarnas, LCU KRI Banda Aceh milik TNI AL, KRI Sikuda milik TNI AL, dan KRI Torani yang juga milik TNI AL.

Sementara itu, kapal Baruna Jaya I milik BPPT masih bersandar di dermaga sejak kemarin malam.

Hasil temuan operasi SAR sejauh ini, terhitung 138 kantong jenazah sudah dikirimkan ke RS Polri untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identificafion (DVI) RS Polri.

Pretty Asmara Meninggal, Permintaan Terakhir hingga Pengakuan Vicky Prasetyo

Dari jumlah itu, tim DVI RS Polri sudah berhasil mengidentifikasi 14 orang korban. Mereka adalah:

1. Jannatun Cintya Dewi (24) perempuan.
2. Candra Kirana (29), laki-laki.
3. Monni (41), perempuan.
4. Hizkia Jorry Saroinsong (23), laki-laki.
5. Endang Sri Bagusnita (20) perempuan.
6. Wahyu Susilo (30), laki-laki.
7. Fauzan Azima (25), laki-laki.
8. Rohmanir Pandi Sagala (23), laki-laki.
9. Dodi Junaidi (40), laki-laki.
10. Muhamad Nasir (29), laki-laki.
11. Janry Efriyanto Santuri (26), laki-laki.
12. Karmin (68), laki-laki.
13. Harwinoko (54), laki-laki.
14. Verian Utama (34), laki-laki.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air PK-LQP tipe B737-8 Max dengan nomor penerbangan JT610 hilang kontak pada Senin (29/10/2018) pagi sekitar pukul 6.33 WIB.

Pesawat dengan rute Jakarta-Pangkalpinang ini dinyatakan jatuh di perairan Tanjung Karawang pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.

Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, seorang penumpang anak-anak, dua bayi, beserta dua pilot dan lima pramugari.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved