Pilpres 2019
Diadukan ke Bawaslu, Raja Juli Tantang Sapda 5 Laporkan Prabowo Soal Tampang Boyolali
Belakangan ini Boyolali diperbincangkan setelah Prabowo menyoal tampang Boyolali. Raja Juli Antoni tak ketinggalan sampai dilaporkan ke Bawaslu.
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Boyolali semakin beken sejak calon presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto menyebutnya dalam pidatonya di Boyolali beberapa waktu lalu.
Menjadi persoalan dan kontroversi, karena Prabowo mencoba memberikan joke soal ketimpangan sosial dengan menganalogikan 'Tampang Boyolali' tak bisa masuk hotel mewah di Jakarta.
Soal pidato Prabowo tersebut kemudian disoal oleh Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni.
Dirinya menyebut Prabowo emosional sehingga berujung pelaporan dirinya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Seperti apa pidato Prabowo yang menyinggung tampang warga Boyolali dan kaitannya dengan ketimpangan sosial dan larangan masuk hotel? Simak berikut ini.
Tampang Boyolali
Prabowo menyebut berbagai hotel mewah yang ada di Jakarta kemudian berkata bahwa orang Boyolali mungkin diusir karena tidak memiliki tampang orang kaya.
Lihat video lengkapnya:
Berikut petikan pidato Prabowo Subianto:
"Seorang presiden RI, sayap-sayap, sebagai contoh para purniawan perjuang Indonesia Raya,
Singa-singa tua yang turun dari gunung untuk membela negara dan bangsa kita walaupun mereka giginya sudah ompong.
Giginya ompong semangatnya masih menyala-nyala.
Tapi terutama yang saya rasakan dukungan dari emak-emak yang miltan
Saudara-saudara ini yang merasakan, karena keadilan dan kemakmuran adalah tuijuan kita merdeka.
Keadilan dan kemakmuran tujuan mendirikan banga Indonesia.