LRT Kelapa Gading ditargetkan Beroperasi Awal 2019
Allan menyebutkan, tarif LRT hingga saat ini belum ditetapkan, karena pihak LRT masih menunggu koordinasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Direktur Utama LRT Jakarta, Allan Tandiono mengatakan proyek pembangunan moda transportasi Light Rapid Transit (LRT) untuk jalur Velodrome-Kelapa Gading ditargetkan akan rampung akhir tahun 2018, dan akan mulai dioperasikan pada awal tahun 2019.
Dirinya menuturkan konstruksi pembangunan sudah mencapai 90 persen, sedangkan sarana sudah mencapai 99 persen.
"Untuk konstruksi sudah 90 persen, untuk sarana itu 99 persen," kata Allan Tandiono di Stasiun LRT Boulevard Utara, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Rabu (14/11/2018).
Allan menyebutkan, tarif LRT hingga saat ini belum ditetapkan, karena pihak LRT masih menunggu koordinasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Diketahui, fasilitas yang sudah disiapkan antara lain eskalator, lift, CCTV, public announcer, mushalla, ruang menyusui, akses difabel, dan klinik.
"Setiap masinis yang akan bekerja pun akan dicek secara fisik dan mental," kata Allan.
Uji statis sudah dijalankan pada hari ini, dalam pengujian statis, dilakukan pengecekan fasilitas dan kelengkapan LRT, tetapi belum dijalankan.
• Ombudsman Tinjau Area Pelayanan Publik Stasiun LRT Boulevard Utara Kelapa Gading
Pihak Ombudsman hadir untuk melihat apakah pembangunan LRT sejauh ini sudah memenuhi standar, terutama untuk difabel.
Uji dinamis yang akan dijalankan meliputi pantauan apakah cukup aman dan ada jalan keluar untuk kondisi darurat.
"Supaya kita dapat gambaran. walaupun namanya masih simulasi," kata Alamsyah, Anggota Ombudsman RI.
Alamsyah juga menyampaikan bahwa pihaknya akan berkomunikasi dengan pihak LRT untuk pembuatan aplikasi pengaduan LRT.
Melalui aplikasi itu, para pengguna LRT dapat langsung memasukan keluhannya dan dapat diproses lebih cepat.