Gelar Posyandu di RPTRA Pinang Pola, Ini Langkah Puskesmas Pondok Labu Cegah Stunting
Kader Posyandu pun turut melakukan pendataan ke permukiman apabila ditemukan balita yang mengalami stunting.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Demi mencegah terjadinya penyakit stunting (kekurangan gizi kronis) terhadap para batita maupun balita, Kelurahan Pondok Labu melalui Puskesmas dan Ibu PKK menggelar Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Posyandu berlangsung setiap bulan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pinang Pola, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Stunting yang mengakibatkan tumbuh kerdil pada balita dapat dicegah dengan seringnya melakukan sosialisasi serta adanya kontrol dengan pihak Puskesmas maupun rumah sakit.
"Dari pihak Puskesmas akan terus melakukan pemantauan terhadap ibu-ibu yang mengandung di wilayah Pondok Labu," kata Kepala Puskesmas Pondok Labu, Drg. Yosida kepada TribunJakarta.com, Senin (19/11/2018).
Kader Posyandu pun turut melakukan pendataan ke permukiman apabila ditemukan balita yang mengalami stunting.
"Diadakan pendataan mencari balita yang stunting. Untuk mencegahnya kita selalu mengingatkan ke mereka, membentuk Kelompok Pendukung (KP) Ibu, tujuannya untuk penyuluhan kepada mereka. Tahun ini tidak ada kasus stunting di wilayah Pondok Labu," tuturnya.
• Pencarian Barang Bukti Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Dihentikan, Ini yang Dilakukan Polisi
• Penjelasan Ketua KPU Soal Pengidap Gangguan Jiwa Bisa Gunakan Hak Pilih Hingga Kampanye Tahun Depan
Setelah dinyatakan hamil, seorang ibu harus acapkali mengontrol kandungannya.
"Ada beberapa kunjungan yang harus dilalui, nanti di kunjungan ke Puskesmas atau Rumah Sakit akan dikontrol sambil kita kasih penjelasan mengenai kehamilan," katanya.