Tak Terima Ditegur, Pria Gangguan Jiwa Bacok Dua Tetangganya
Akibatnya, dua warga yakni KCH (45) dan AH (49) harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bacok.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - AC (45), pria yang diduga mengidap gangguan kejiwaan mengamuk dan Membacok dua tetangganya hingga kritis.
Kapolsek Tambora, Kompol Iver Son Manossoh mengatakan kejadian itu terjadi di Jalan Duri Utara III Rt 01/08, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (21/11/2018).
Dijelaskannya, kejadian berawal saat pelaku ikut bergabung dengan para tetangganya yang sedang mengobrol di lokasi kejadian.
Namun, dalam pembicaraan itu pelaku mengeluarkan umpatan kotor sehingga ditegur warga dan diminta untuk pulang agar tidak membuat keributan.
"Karena bovara kata-kata kotor pelaku pun sempat ditegur dan disuruh pulang kerumahnya. Namun setelah masuk kerumah, pelaku keluar lagi sambil membawa dua bilah golok untuk menyerang warga," kata Iver saat dikonfirmasi, Jumat (23/11/2018).
Iver menjelaskan dengan menggenggam dua golok di tanggannya, pelaku yang kumat itu pun mengamuk dan menyasar seluruh orang yang ada di lokasi kejadian.
Akibatnya, dua warga yakni KCH (45) dan AH (49) harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bacok.
"Korban AH dibacok satu kali mengenai dahi hingga luka robek. Setelah itu pelaku mengejar korban KCH dan membacok kearah kepala belakang, beruntung korban sempat menangkis dengan tangan kanannya," jelas Iver.
Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Supriyatin menambahkan, AC dibekuk tanpa perlawanan di rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Ia menuturkan, berdasarkan keterangan warga bahwa AC memang sudah kerap mengamuk hingga menyerang tetangganya.
• Pernah Jabat Kepala Penerangan Hingga Danpaspampres, Jenderal Andika Resmi Pimpin Korps TNI AD
• Dibenarkan Menteri PUPR Hingga Antisipasi Anies Soal Ucapan Prabowo Bundaran HI Tergenang Tahun 2025
"Menurut pengakuan warga, dia memang sudah sering ngamuk kayak gitu. Pelaku mempunyai riwayat penyakit gangguan jiwa dan pernah di bawa ke Dinas Sosial di Kedoya," kata Supriyatin.
Supriyatin menjelaskan saat ini AC sudah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa sambil menunggu hasil medis kejiwaannya.
"Pelaku sudah kami bawa ke rumah sakit jiwa sambil kita tunggu hasil medisnya apakah pelaku memang benar-benar alami gangguan jiwa," katanya.