Wali Kota Jakarta Pusat Upayakan Trotoar Senen Bebas dari PKL

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Trotoar dan setengah badan jalan di samping Flyover Senen arah Jalan Kramat Bunder, Jakarta Pusat, dipenuhi oleh pedagang kaki lima (PKL).

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Megantara akan terus berupaya menata kawasan tersebut.

Bayu mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya untuk memindahkan PKL tersebut.

"Ini kan masih dalam pembangunan di pasar dan masih bagian dari pasar. Tapi kami akan coba masukkan teman-teman ke PD Pasar barangkali bisa dan slotnya seperti apa," kata Bayu di depan f(x) Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2018).

Diketahui, para PKL tersebut adalah korban kebakaran yang terjadi di Blok I dan II Pasar Senen pada Januari 2017 lalu.

Ia pun mengatakan sebagian PKL telah dipindahkan ke beberapa pasar di Jakarta Pusat.

"Sebagian memang sudah kami pindahkan, mulai dari Pasar Baru sampai Pasar Kenari juga sudah. Ya kita harapkan seperti itu. Kan hak masyarakat dan pejalan kaki kita hormati," kata Bayu.

• Jasad Wanita Dalam Lemari, Ciktuti Iin Puspita Sempat Usir Pelaku dari Kamar Kosnya

• Gol Sidik Saimima Gagalkan Persib Raih Tiga Poin di Stadion I Wayan Dipta

Diketahui akibat PKL tersebut arus kendaraan di jalan tersebut menjadi tersendat.

Adapun barang dagangan yang dijual, yakni pakaian, celana, kaca mata, topi dan dagangan lainnya dengan harga yang sangat murah.

Kebanyakan PKL disana adalah pedagang pakaian bekas (seken) dengan kisaran harga Rp 1.000 hingga Rp 35.000.

Pakaian pun dijajakan dengan cara digantung di pagar dan ada pula yang dagangannya ditumpuk di badan jalan.