Massa Gelar Aksi di Depan Balai Kota DKI Jakarta, Tuntut Anies Tak Izinkan Reuni Akbar 212

Sejumlah massa aksi dari gerakan Jaga Indonesia melakukan aksi di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta siang ini, Kamis (29/11/2018).

TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana
Massa aksi mencoba menaiki gerbang di depan halaman gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (29/11/2018). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sejumlah massa aksi dari gerakan Jaga Indonesia melakukan aksi di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta siang ini, Kamis (29/11/2018).

Beberapa diantaranya, terlihat mencoba naik hingga menduduki gerbang yang terletak di depan gedung.

"Pak Anies keluar! Jangan izinkan 212," seru massa tersebut dari halaman depan Balai Kota DKI Jakarta.

Massa aksi tersebut menuntut agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera mencabut izin pelaksanaan Reuni Akbar 212 yang rencananya akan diselenggarakan di Monas tanggal 2 Desember 2018 mendatang.

Sekjen Presidium Nasional dari Gerakan Jaga Indonesia Budi Djarot mengatakan pihaknya tak setuju dengan adanya aksi Reuni Akbar tersebut.

Sebab, menurutnya kegiatan itu tak hanya sekedar silaturahmi, melainkan terdapat kepentingan politik.

"Saya pastikan itu pasti ada agenda agenda politik di dalamnya. Saya pastikan pasti ada orasi-orasi politik yang menjatuhkan Indonesia. Kami akan jaga ini semua," kata Budi, Kamis (29/11/2018).

Perlu diketahui, sebelumnya panitia penyelenggara reuni 212 mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan izin dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Bahkan, seperti yang diberitakan sebelumnya Anies mengaku akan datang meski dirinya bukanlah alumni dari 212.

"Seperti tahun lalu, saya datang juga meskipun saya bukan alumni. Lah iya, tapi saya datang insya Allah," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/11/2018).

PKS Imbau Masyarakat DKI Ikut Menyambut Reuni 212 di Monas

PAN Tidak Anjurkan Kadernya untuk Ikut Reuni Akbar 212

"Begitu banyak kegiatan diselenggarakan di Monas dan Gubernur hadir dalam kegiatan kegiatan di Monas. Teman-teman bisa cek selama 6 bulan (di) 1 tahun terakhir ini berbagai macam acara diselenggarakan di Monas, gubernur datang. Jadi bukan sesuatu yang luar biasa jika gubernur datang kesitu. Sesuatu yang biasa-biasa saja," ungkapnya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved