Tak Ingin Longsor Kalisari Terulang, Wali Kota Jaktim Ingatkan Camat dan Lurah Cek Kondisi Wilayah
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengingatkan kepada seluruh camat dan lurah, untuk intensif mengecek kondisi wilayahnya jelang musim hujan.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengingatkan kepada seluruh camat dan lurah, untuk intensif mengecek kondisi wilayahnya jelang musim hujan.
Hal tersebut ia ingatkan, agar kejadian longsor akibat hujan deras di Perumahan Pesona Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur tidak terjadi lagi di wilayahnya.
“Para Camat dan Lurah untuk lebih intensif mengecek kondisi di wilayahnya setelah itu laporkan agar pimpinan mengetahui dan segera mengantisipasinya. Jangan sampai kejadian di Kecamatan Pasar Rebo kembali terjadi, ini pelajaran untuk kita semua,” tegas Anwar, Kamis (29/11/2018).
Anwar juga menekankan, agar Camat dan Lurah siap siaga, khususnya untuk posko bencana alam harus siap dengan personel yang ada dan peralatannya, jika sewaktu-waktu terjadi banjir.
“Mudah-mudahan tidak terjadi, tapi tentu kita berupaya semaksimal mungkin membantu warga yang sedang mengalami musibah," ujar Anwar.
Sebelumnya, longsor terjadi di sebuah rumah di kompleks Perumahan Pesona Kalisari, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur karena hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut cukup lama.
Adapun Camat Pasar Rebo Ritonga menduga, ada kebocoran gorong-gorong saluran air di komplek Perumahan Pesona yang mengakibatkan tembok pembatas longsor.
"Jadi kavling ini sudah disiapkan gorong-gorong di bawah permukaan jalan oleh pengembang. Sepertinya ada kebocoran pada gorong-gorong tersebut sehingga menyebabkan longsor," ujar Ritonga.
• Hujan Deras, Kamar Tidur Serta Kamar Mandi Milik Warga di Bantaran Kali Tergerus Longsor
• Pemkot Jakarta Timur Akan Bangun Turap dan Perbaiki Saluran Air di Lokasi Longsor Kalisari
Tanah yang labil dan rembesan air membuat tanah menjadi labil, sehingga tembok tak dapat menahan tanah, hingga akhirnya longsor.
"Mungkin juga tanah sudah labil sehingga tembok penahan kavling longsor. Korban jiwa nggak ada. Kalau kerugian ada 1 bangunan garasi warga yang tergerus. Bahkan dari pengakuan warga masih ada dua motor yang tertimbun," ujarnya.