Perlintasan Sebidang di Lenteng Agung Rawan Kecelakaan
Dalam setahun belakangan ini, sebanyak 3 pengendara mengalami kecelakaan tertabrak kereta lantaran tak mengindahkan peraturan
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Intensitas para pengendara motor maupun mobil yang melintas di perlintasan sebidang kereta api Lenteng Agung, tepatnya di seberang Kampus Iisip, terbilang tinggi.
Seringkali, para pengendara pun nekat menerobos pintu perlintasan saat sudah tertutup.
Dalam setahun belakangan ini, sebanyak 3 pengendara mengalami kecelakaan tertabrak kereta lantaran tak mengindahkan peraturan.
Hal itu diterangkan oleh Lurah Lenteng Agung, Satia.
"Ada sekitar 3 kali kecelakaan kereta dalam setahun itu. Tiga kendaraan rusak tapi pengemudi tidak tewas. Selain itu di sekitar sini juga ada 1 orang yang tewas karena menyeberang di rel. Melihat kenyataannya memang sehari-hari banyak sekali pengendara yang menerobos," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di Lenteng Agung, Selasa (4/12/2018).
Satia berinisiatif memasang spanduk berukuran 1,5 meter x 4 meter yang bertuliskan imbauan kepada para pengendara agar tidak melintasi rel kereta saat pintu perlintasan tertutup.
• KPU Depok Tunda Penetapan DPTHP-2 Pemilu 2019
"Kami pasang kemarin (spanduknya), untuk mengimbau masyarakat baik pejalan kaki maupun pengendara agar hati hati tidak menerobos pintu perlintasan kereta yang bisa menimbulkan kecelakaan hingga merenggut nyawa orang," imbaunya.
Selain di perlintasan tersebut, kecelakaan juga beberapa kali terjadi di rel kereta api yang melintas di wilayah Lenteng Agung.
"Ada beberapa kali kecelakaan tapi pejalan kaki yang menyeberang di rel bukan tempat seharusnya menyeberang. Untuk di perlintasan Universitas Pancasila jarang terjadi kecelakaan karena kendaraan satu arah," bebernya.