Ini 3 Langkah yang Dilakukan Pemkot Tangerang Selatan Tekan Korupsi PNS Nakal
Semua lelang barang atau inventaris pemerintahan dilakukan secara online yang diawasi oleh tim pencegahan dari KPK
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK AREN - Pemerintahan Kota Tangerang Selatan telah mengantongi cara untuk menekan angka korupsi di ruang lingkup kerjanya.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan terdapat tiga poin penting yang dilakukan pemkot Tangsel untuk mencegah korupsi.
Pertama,memberlakukan sistem pembayaran dan transaksi dilakukan secara digital.
Hal ini dilakukan agar semua transaksi dapat terdeteksi secara akurat.
"Pertama, kita kencangkan sistem keuangan sudah menggunakan cashless atau non-tunai. Pembayaran tidak lagi uang tunai tapi non tunai," ujar Benyamin di Kampus STAN, Minggu (9/12/2018).
Berikutnya, semua lelang barang atau inventaris pemerintahan dilakukan secara online yang diawasi oleh tim pencegahan dari KPK.
Mulai dari termin akhir tahun, pelatihan bendahara dan lain halnya yang bersangkutan dengan inventaris pemerintahan.
"Kita terus mendorong pelelangan barang dan jasa pemerintah yang sudah seratus persen melalui sistem elektronik tapi sekarang didampingi atau diawasi oleh divisi pencegahan KPK. Pelatihan pada bendahara, pelatihan pada pengelola barang, dan pada akhir tahun anggaran ini ketika pencairan termin," kata Benyamin.
Lebih lanjut Benyamin menjelaskan, akan mengirimkan tim investigasi dari KPK, untuk menyelidiki gejala-gejala korupsi.
"Terakhir, kami menurunkan tim verifikasi dari berbagai pihak dari kepolisian dari aparat penegak hukum untuk memverifikasi yang kita sinyalir ada hal yang tidak beres," kata Benyamin.
