Seminggu Dikepung Kelompok Separatis, 6 Personel TNI Ini Kuburkan Jasad Rekan di Markas

Keenam anggota TNI itu mulai menghadapi masalah menipisnya amunisi, kekurangan logistik, dan kurang tidur.

Editor: Kurniawati Hasjanah
KOMPAS.COM/DOKUMEN KEMENTERIAN PUPR
Lokasi pembantaian 31 pekerja oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Akhir tahun 1966, pemberontakan terbesar terjadi di Irian Barat.

Pemberontakan terbesar itu dipimpin oleh Lodewijk Mandatjan yang berlokasi di Kepala Burung Irian Barat.

Diklaim sebagai pemberontakan terbesar lantaran Mandatjan berhasil mengajak 14 ribu warga suku Arfak yang menjadi pengikutnya untuk masuk hutan.

Dari hutan Mandatjan bersama pengikutnya melakukan serangkaian kegiatan penghadangan, penyerangan dan pengacauan keamanan lainnya di kecamatan Warmare dan Ransiki.

Namun perlu diketahui jika Lodewijk Mandatjan bukanlah anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Mandatjan dan suku Arfak yang dipimpinnya memberontak karena buruknya keadaan ekonomi di Irian Barat saat itu.

Lodewijk Mandatjan sendiri ialah sebenarnya ialah seorang patriot pejuang Trikora saat Indonesia berusaha merebut Irian Barat dari Belanda.

Usaha-usaha Mandatjan dalam melakukan pemberontakan sangat meresahkan.

Suami Airin Rachmi Diany Terciduk di Hotel, Ini Artis FYN Alias FNJ yang Diduga Bersamanya

Bukan Kerja Kantoran, Pria Asal Indramayu Ini Berpenghasilan Rp 100 Juta Sehari

Hingga pada awal 1967 pos Komando Rayon Militer (Koramil) di Warmare Sektor-B diserang oleh puluhan separatis Mandatjan.

Sialnya, Koramil hanya dipertahankan oleh 6 orang prajurit TNI.

Meski begitu keenam anggota TNI itu tetap melawan dengan gigih.

Kontak tembak sengit terjadi, selama seminggu kelompok separatis mengepung Koramil.

Keenam anggota TNI itu mulai menghadapi masalah menipisnya amunisi, kekurangan logistik, dan kurang tidur.

Bahkan satu orang anggota TNI gugur hingga jasadnya terpaksa dikuburkan dalam markas lantaran kepungan rapat musuh.

Syahrini dan Reino Barack Dikabarkan Dekat, Nia Ramadhani: Kenapa Jadi Pengen Sama Artis-artis Gini?

Diduga Kembali Sindir Farhat Abbas, Hotman Paris: Semua Tau Dia Bokek Tapi Posting Video Mulu

Dikutip dari Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, tim RPKAD (Kopassus) Irian Barat pimpinan Sintong Panjaitan yang ditugaskan di sana langsung disuruh menghadap Danrem 171/Manokwari Kolonel K.Sutrisno.

Kopassus
Tribun Jambi
Kopassus
Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved