Warga Berharap Pemkot Bekasi Segera Perbaiki Tanggul Jebol di Perumahan Cahaya Kemang Permai

Agam warga perumahan CKP yang rumahnya berada persisi di depan tanggul mengatakan, kondisi rumahnya kini rawan banjir akibat tanggul jebol.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Tanggul Kali Cakung di Perumahan Cahaya Kemang Permai, Jatikramat, Pondokgede, Kota Bekasi jebol, Jumat, (14/12/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOKGEDE - Warga perumahan Cahaya Kemang Permai (CKP), Kelurahan Jatrikramat, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi berharap, pemerinrah segera memperbaiki tanggul saluran Kali Cakung yang jebol, Jumat, (14/12/2018).

Agam warga perumahan CKP yang rumahnya berada persisi di depan tanggul mengatakan, kondisi rumahnya kini rawan banjir akibat tanggul jebol.

Sebab, jika hujan melanda, bisa dipastikan, Kali Cakung meluap.

"Rumah saya depan perisis tanggul yang jebol, kalo udah kaya gini gak ada yang berani ninggalin rumah karena pasti rawan banjir, air udah pasti meluap, ada tanggul aja air suka meluap apalagi sekerang tanggulnya jebol," kata Agam, Jumat, (14/12/2018).

Dia menambahkan, kondisi tanggul yang jebol memang tidak memiliki kontsruksi yang kuat. Saat detik-detik tanggul jebol, volume air Kali Cakung saat itu sedang meningkat akibat hujan deras yang melanda Kota Bekasi.

"Kalau ada tanggul minimal bisa nahan air sampai hujan redah, bajir paling sampai jalanan aja, paling parah ya itu air masuk rumah sampai selutut, tapi kalau enggak tanggul kita khawatir juga, tiba-tiba hujan gede bisa langsung kena banjir," jelas dia.

Tanggul di Perumahan Cahaya Kemang Permai Baru 3 Bulan Ditinggikan Sebelum Jebol

Sementara itu, Azhar Yakub ketua RW setempat mengatakan, pihaknya berharap Pemerintah Kota Bekasi segera melakukan perbaikan tanggul yang jebol. Warga kata dia saat ini merasa khawatir karena volume kali bisa jadi meluap saat hujan besar atau air kiriman.

Tanggul jebol menurut Azhar diperkirakan sepanjang 15 meter. Akibat kejadian tersebut, tiga RT di Perumahan Cahaya Kemang Permai terendam banjir. Ketinggian air bervariasi mulai dari 30 cm hingga 70 cm.

"Tanggul itu udah ada sejak 1996, tapi tiga bulan lalu baru ditinggikan jadi 2 meter, aslinya cuma 1 meter, karena tanggul yang lama udah gak nampung air jadi ditinggikan," kata Azhar

Dia menambahkan, volume Kali Cakung yang kerap meningkat saat hujan deras mengakibatkan air meluap hingga membanjiri perumahan warga. Bahkan sebelum tanggul itu jebol, kawasan Cahaya Kemang Permai memang sudah jadi langganan banjir.

"Jadi setiap hujan deras pasti meluap, makanya tanggul kita tinggikan supaya meminimalisir banjir, tapi karena peninggian belum dilakukan menyeluruh, jembatan juga terlalu rendah jadi (aliran) air tidak lancar," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved