Kementerian PUPR Janji Tarif Tol Trans Jawa Tidak Memberatkan Pelaku Usaha
Menurutnya, untuk jarak pendek, pada setiap ruas Tol Trans Jawa, penghitungan tarif akan menyesuaikan nilai investasi.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, SEMARANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan akan ada penyesuaian tarif bagi angkutan logistik yang melintas di Tol Trans Jawa.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Sugiyartanto mengatakan akan ada penyesuaian tarif bagi angkutan barang yang melintasi Trans Jawa dengan jarak tempuh yang panjang.
Menurutnya, untuk jarak pendek, pada setiap ruas Tol Trans Jawa, penghitungan tarif akan menyesuaikan nilai investasi.
Secara rata-rata, tarif yang dibayarkan adalah Rp 1.000 per kilometer.
Namun, terdapat kemungkinan, perhitungan itu tidak akan berlaku bila melintas dalam jarak panjang terutama untuk angkutan berat pengangkut barang.
"Untuk perjalanan yang jauh, seperti dari Jakarta ke Surabaya, akan ada hitungan terpisah. Jakarta ke Surabaya itu sekitar 800 km, bukan berarti nanti kita bayar Rp 800 ribu," jelas Sugiyartanto di Jembatan Tol Kalikuto, Jawa Tengah, Kamis (20/12/2018).
• Kuasa Hukum Habib Bahar Bocorkan Pertemuan Kliennya Pada 2 Terduga Korban hingga Tampik Soal Kabur
Ia mengatakan, pemerintah sebagai regulator telah bekerjasama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menemukan rumus yang tepat terkait penghitungan tarif jarak jauh.
Terutama bagi pelaku usaha yang menggunakan transportasi logistik bermuatan besar.
"Kami sedang pelajari ini. Diharapkan awal bulan depan sudah ketemu rumusnya. Kita bahas sama BUJT,
tarif jarak panjang gimana, jarak pendek gimana," kata dia.
Sebab, Sugiyartanto beserta jajarannya sedang berkonsentrasi pada tarif gratis untuk masyarakat yang melintasi Tol Trans Jawa.
Pasalnya, tarif Tol Trans Jawa itu masih gratis dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2019 hingga awal 2019 mendatang.
"Konsentrasi kita sekarang biar masyarakat nikmati dulu. Gratis dulu masih Rp 0. Tapi di pintu gerbang nanti pengguna masih harus 'tap' kartu tapi gratis," jelas Sugiyartanto.
Sebelumnya, pagi hari pada hari yang sama, Jokowi telah meresmikan empat ruas tol di Jawa Timur termasuk Wilangan-Kertosono, Ngawi-Kertosono, Gempol-Porong, dan Pasuruan-Grati sepanjang 59 Kilometer.
Sedangkan, Tol Semarang yang dibagi dari beberapa seksi yakni, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Salatiga-Kartasura memiliki panjang 142 kilometer.
Namun, tol tersebut belum sepenuhnya selesai sebab, Tol Trans Jawa akan tersambung langsung dari Jakarta hingga Banyuwangi, Jawa Timur.
Rencana Operasi Tol Pasuruan - Banyuwangi akan selesai pada tahun 2021 sepanjang 217 Kilometer.
Sehingga total tol Trans Jawa memiliki panjang 1.150 kilometer nantinya.