Sederet Fakta Penemuan Puluhan Kerangka Diduga Korban Tsunami Aceh 14 Tahun Lalu: Terbalut Plastik
Berikut ini 5 fakta soal penemuan puluhan kerangka korban tsunami aceh 14 tahun lalu yang berhasil GridHot rangkum dari berbagai sumber.
TRIBUNJAKARTA.COM - Puluhan kerangka yang diduga korban tsunami ditemukan di kompleks perumahan Dusun Lamseunong Lama, Gampong kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar pada Rabu (19/12/2018).
Sebanyak 46 kerangka tersebut ditemukan saat pekerja menggali sumur untuk septic tank pada proyek pembangunan perumahan di desa itu.
Berikut ini 5 fakta soal penemuan puluhan kerangka korban tsunami aceh 14 tahun lalu yang berhasil GridHot rangkum dari berbagai sumber.
1. Terbalut plastik
Puluhan kerangka yang diduga korban tsunami Aceh pada tahun 2004 silam ditemukan dalam kondisi terbalut plastik hitam dan biru.
Kerangka tersebut kemudian dikafankan kembali dan dikebumikan dengan layak di desa tersebut.
Seluruh kerangka tersebut akan dikebumikan kembali secara layak di tanah milik negara, belakang LP Kajhu.
2. Ditemukan saat menggali sumur untuk septic tank di kedalaman setengah meter
Penemuan puluha kerangka ini bermula dari rencana pembuatan septic tank yang dilakukan oleh pekerja atas instruksi pihak developer.
Dilansir GridHot dari Serambinews.com, Kapolresta banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH mengatakan penemuan puluhan kerangka manusia ini berawal saat dilakukan penggalian septic tank.
Saat itu pekerja sedang menggali sumur septic tank, setelah mencapai kedalaman setengah meter nampak plastik atau bungkusan berwarna biru.
Setelah bungkusan tersebut dibongkar ternyata berisi tulang belulang.
3. Beberapa jenazah berhasil teridentifikasi
Melansir dari Kompas.com, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek mengatakan 45 jenzah tersebut terdiri dari 25 laki-laki dan 20 perempuan.
Empat dari puluhan kerangka tersebut berhasil teridentifikasi berkat penemuan SIM dan KTP merah putih yang masih melekat pada jenazah.