Komputer Berisi Data Seharga Miliaran Rupiah Tak Dikembalikan, Jane Shalimar Adukan Rekan Bisnisnya
Namun, barang berupa komputer yang masih berada di SR itu tak kunjung diterima oleh Jane meski dirinya telah meminta untuk mengembalikannya.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Artis tanah air sekaligus Caleg DPRD di Kota Depok, Jane Shalimar mengadukan rekan bisnisnya ke markas Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru.
Jane melaporkan rekan bisnisnya terkait penggelapan barang miliknya berupa 1 unit komputer merek Apple berisi data yang ditaksir hingga miliaran rupiah.
Menurut Kuasa Hukumnya, Zakir Rasyidin, rekan bisnis kliennya itu tak mengembalikan komputer milik Jane usai perusahan yang mereka bangun berdua itu mengalami pailit.
"Orang itu berinisial SR, seorang pengusaha kita laporkan dalam penggelapan barang. Akhir 2016 Jane dan SR membangun perusahaan. Tapi perusahaannya tutup sehingga Jane minta barangnya (komputer) untuk dikembalikan," ujarnya kepada awak media di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (21/12/2018).
Namun, barang berupa komputer yang masih berada di SR itu tak kunjung diterima oleh Jane meski dirinya telah meminta untuk mengembalikannya.
"Jane minta komputernya untuk dikembalikan. Tapi sampai hari ini komputer tidak dikembalikan. Bukan soal barangnya, tapi disitu berisi dokumen penting yang merugi hingga miliaran rupiah. Jane sudah berusaha meminta barangnya," katanya.
• Tulangnya Diserang Virus Aneh, Wanita yang Tinggal di Rumah Tenda Ini Cuma Bisa Terbaring di Kasur
Saat diminta dikembalikan, lanjut Zakir, SR acapkali mengelak dan selalu beralasan mengurus proyek lain.
"SR juga bilang komputer itu bukan di dia, tapi di temannya. Tapi Jane sudah mengabari orang itu ternyata enggak ada di orang itu. Karena tidak ada itikad baik maka kita laporkan," tambahnya.
SR terancam terkena pasal 372 tentang penggelapan dengan hukuman kurungan penjara di bawah 5 tahun.
"Kita sudah kirimkan somasi tapi ternyata tempat dia berkantor sudah berpindah. Kita whastapp hanya dibaca dan terakhir di-block," katanya.