Tsunami di Banten
Wali Kota Marullah Matali Sebut Enam Warga Jaksel Meninggal Diterjang Tsunami di Banten
Para korban tsunami di Banten telah dibawa ke sejumlah rumah sakit di Jabodetabek sebelum diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Para korban tsunami di Banten telah dibawa ke sejumlah rumah sakit di Jabodetabek sebelum diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Sebagian korban yang meninggal pada Sabtu (22/12/2018) malam itu turut menimpa warga Jakarta Selatan.
Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali, menyampaikan bela sungkawa atas musibah yang menimpa seluruh korban jiwa itu.
Terhitung saat ini sebanyak enam orang dari wilayah Jakarta Selatan dipastikan meregang nyawa.
• Babak Terakhir Perseteruan Kriss Hatta dengan Hilda dan Billy Syahputra, Mbak You Terawang Ini
• Pegawai dan Keluarga PLN UIT JBB Korban Tsunami di Banten Alami Trauma
• Sempat Putus Asa Akhirnya Ifan Seventeen Semobil dengan Jenazah Sang Istri dan Ucapkan Ini
"Saya sangat berduka, total ada 6 orang. Mudah-mudahan tidak bertambah lagi. Tapi saya melihat kondisi sekarang sepertinya akan ada yang bertambah lagi," terang Marullah kepada TribunJakarta.com di Gereja Santo Yohanes Penginjil pada Selasa (25/12/2018).
Marullah melanjutkan tempat tinggal korban jiwa tersebar di beberapa kecamatan di Jakarta Selatan.
"Ada tiga di Gandaria Selatan, di Pancoran, Jagakarsa, Pesanggrahan dan beberapa tempat," kata dia.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan turut membantu proses penanganan jenazah apabila para keluarga korban membutuhkan.
"Butuh tempat pemakaman kami jamin. Kami sudah clear-kan. Butuh pengobatan, sesuai instruksi Gubernur, bakal dilayani," papar dia.
Namun, Marullah tak memberikan jawaban pasti terkait bantuan berupa dana bagi para keluarga korban yang ditinggalkan.
"Kami dari bantuan pengobatan. Semoga mereka cepat sembuh dengan jaminan kesehatan dari Pemprov DKI Jakarta," tandas dia.