Tsunami di Banten
Mengenang Aa Jimmy, Wali Band Buat Lagu Tentang Tipisnya Hidup dan Mati
Keluarga besar band Wali berduka setelah Aa Jimmy dan seluruh anggota keluarganya, kecuali si bungsu, meninggal disapu tsunami.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Keluarga besar band Wali berduka setelah Aa Jimmy dan seluruh anggota keluarganya, kecuali si bungsu, meninggal disapu tsunami.
Apoy Wali hadir mendoakan Aa Jimmy, istri, dan kedua anaknya, serta istri Ade Jigo saat pengajian di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (29/12/2018).
Dalam kesempatan itu, Apoy Wali mengenang bagaimana ia bersama keluarga besar Wali sangat dekat dengan Aa Jimmy dan keluarga.
Kepergian Aa Jimmy secara mendadak meninggalkan banyak kenangan indah.
Apoy Wali menyinggung soal lagu khusus untuk mengenang Aa Jimmy.
Meski begitu, hingga saat ini ia mengatakan konsentrasinya masih belum terfokus pada hal tersebut.
"Kalau soal lagu belum kepikiran ya entah kapan," ujar Apoy Wali saat ditemui Grid.ID.
Dari kejadian tersebut, Apoy Wali mengaku terpikir untuk membuat lagu-lagu religi yang menceritakan tipisnya jarak antara hidup dan mati.
"Kami ingin berikan gambaran kepada yang lain dengan lagu, gimana tipisnya jarak antara hidup dan mati," ucap dia.

Isyarat Dyan Sahara
Ifan Seventeen sempat berpikir tsunami Selat Sunda yang menggulung orang-orang dicintainya adalah mimpi.
Hal itu diungkapkan Ifan Seventeen dalam Acara Kabar Petang TV One pada Jumat (28/12/2018).
Ia baru benar-benar tersadar malam itu tsunami saat mendengar teriakan orang di sekitarnya.
"Pikirku pertama ini adalah mimpi, kedua kiamat. Karena tak pernah terekam di memori, sampai akhirnya aku dengar orang teriak tsunami, otakku baru dapat jawaban," ucap Ifan Seventeen.
Ketika tsunami menerjang, Ifan Seventeen sempat terlempar ke tengah laut.