Pihak Laundry dan Tempat Cuci Mobil Akui Buang Air Cucian ke Saluran yang Mengalir ke Kali Sentiong

Kandungan deterjen di dalam air Kali Sentiong disinyalir berasal dari saluran pembuangan di pemukiman sekitar kali.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erlina Fury Santika
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino Silitonga
Kios tempat cuci mobil di pemukiman Sunter Jaya dekat Kali Sentiong. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Busa yang belum lama ini muncul di Kali Sentiong (Kali Item) disinyalir berasal dari air yang mengandung deterjen.

Kandungan deterjen di dalam air Kali Sentiong disinyalir berasal dari saluran pembuangan di pemukiman sekitar kali.

Selain limbah cucian rumah tangga, tempat-tempat usaha yang memanfaatkan air dan sabun atau pembersih dengan kandungan deterjen dianggap pemerintah bertanggung jawab akan kemunculan busa.

Tempat usaha tersebut misalnya kios laundry dan tempat cuci mobil yang bisa ditemui di sekitar Kali Sentiong.

Malang (41), salah seorang pengelola kios laundry di Jalan Telaga Indah No.25, RT 17/RW 01, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengaku kebanyakan memang pengusaha laundry di sekitaran Sunter Jaya langsung membuang air cuciannya.

"Di sini banyak laundry, kayanya semua langsung ke got," kata Malang saat ditemui di kios laundrynya, Kamis (3/1/2019).

Di tempatnya, ada dua mesin cuci yang sehari-hari digunakan untuk menampung pakaian kotor pelanggannya.

Malang mengaku dua mesin cuci tersebut baru digunakan sekitar lima bulan terahkir, dan satu mesin memerlukan sekitar 15 liter air sekali beroperasi.

Namun, ia mengaku hanya menggunakan sedikit deterjen dalam sekali mencuci. Ia mengaku lima liter deterjen bisa ia pakai dalam waktu dua minggu.

"Kita nggak banyak pakai deterjen. Kemarin datang 10 liter, dipake dari Desmber tanggal 10an lah, sekarang sisa 5 liter, sedikit lah pakenya. Kalo airnya satu mesin cuci paling 15 liter untuk 5 kilogram (pakaian)," terang Malang.

Malang mengatakan air dibuang dari mesin cuci menggunakan pipa ke lubang saluran di kamar mandi.

Menurutnya, saluran tersebut bermuara di Kali Sentiong.

"Pake pipa ke kamar mandi, di kamar mandi ada lubang air langsung ke got. Iya ngalirnya ke kali sana," katanya.

Pengelola kios laundry lainnya, Ayi (35) mengatakan kiosnya membeli sabun khusus untuk mencuci pakaian pelanggannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved