Pihak Laundry dan Tempat Cuci Mobil Akui Buang Air Cucian ke Saluran yang Mengalir ke Kali Sentiong

Kandungan deterjen di dalam air Kali Sentiong disinyalir berasal dari saluran pembuangan di pemukiman sekitar kali.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erlina Fury Santika
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino Silitonga
Kios tempat cuci mobil di pemukiman Sunter Jaya dekat Kali Sentiong. 

Sabun khusus yang ia tidak sebutkan mereknya itu dibeli dari online.

Ayi tidak memungkiri bahwa sabun khusus itu mengandung deterjen sehingga air hasil cuciannya pasti masih mengandung deterjen.

Namun, ia mengklaim air cucian dari kios laundrynya tidak berbusa.

Menurut Ayi, belum ada sistem pengolahan air limbah baik di kiosnya maupun di sekitaran kiosnya.

Air langsung dibuang ke saluran pembuangan di depan kiosnya, yang mengarah ke Kali Sention.

"Airnya memang langsung dibawa ke got, kayaknya yg lain juga ke got. Pasti ada sisa-sisa sabunnya, namanya juga bilasan baju kan ya ada sisa-sisanya sih," katanya.

"Kalau pas keluar nggak ada busa-busanya, kotoran aja. Nggak keluar banyak busa. Sehari rata-rata pake 2-3 liter sabun, gimana cucian mas, banyak atau ngga. Itu juga nggak mesti segitu," ujarnya.

Oman (54), seorang pengelola tempat cuci mobil yang juga berada di kawasan Sunter Jaya, mengatakan belum ada instalasi pengolahan air limbah (IPAL) khusus di tempat cuci mobil yang ia kelola.

Yang ada hanya septic tank penampung kotoran-kotoran yang terbawa air cucian dari mobil yang kotor.

Air itu selanjutnya dibuang ke saluran air depan tempat cuci mobil dan mengalir ke Kali Sentiong.

"Dibuang ke kali kecil. Tapi itu ada septic tank khusus buat nampung pasir. Kotorannya pasir aja, nggak ada busanya. Jadi pasir-pasirnya dari lantai itu kita angkat," kata Oman.

Oman mengaku setiap harinya hanya memakai satu gelas sampo mobil khusus. Satu gelas sampo diklaimnya bisa membersihkan hingga 15 mobil.

Dengan pemakaian seperti itu, Oman mengklaim air bekas cucian mobil pun tak bakal mengandung banyak kandungan deterjen.

Oman juga mengatakan, tempat cuci mobil yang baru buka lebih kurang sebulan belakangan itu sudah memiliki izin resmi sehingga ia pun merasa sudah sesuai dalam hal pembangunan tempat cuci mobil.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved