Kemensos Bakal Bantu Pedagang yang Usahanya Dirusak dan Dijarah Saat Ricuh Demo

Kementerian Sosial menyatakan akan memberikan bantuan bantuan bagi pedagang yang tempat usahanya terdampak aksi demo berujung ricuh.

TribunJakarta.com/Bima Putra
KEMENSOS BANTU PEDAGANG - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (4/9/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kementerian Sosial menyatakan akan memberikan bantuan bantuan bagi pedagang yang tempat usahanya terdampak aksi demo berujung ricuh.

Pasalnya akibat aksi demo berujung ricuh, sejumlah tempat usaha milik warga yang berada di sekitar kantor kepolisian dirusak dan dijarah massa sehingga mengakibatkan kerugian materi.

Di wilayah Jakarta Timur saja setidaknya ada empat pedagang kecil yang menjadi korban perusakan dan penjarahan dalam penyerangan Polsek Jatinegara pada Jumat (29/8/2025) malam.

"Selama ada datanya (korban), dan melalui proses asesmen Insya Allah kita akan memberikan membantu," kata Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di RS Polri Kramat Jati, Kamis (4/9/2025).

Nantinya Kementerian Sosial akan bekerja sama lembaga maupun pemerintah daerah untuk proses asesmen pemberian bantuan bagi pedagang yang tempat usahanya terdampak.

Di antaranya dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, agar para pedagang yang tempat usahanya dirusak maupun barang dagangannya dijarah dapat kembali bangkit.

"Kita akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, maupun dengan Baznas misalnya atau lembaga-lembaga donasi memiliki perhatian (kepedulian sosial) yang sama," ujarnya.

Gus Ipul menuturkan pihaknya akan berupaya agar para korban aksi demo berujung ricuh yang terjadi di sejumlah wilayah mendapatkan bantuan atas peristiwa dialami.

Kemensos pun secara bertahap sudah memberikan santunan bagi korban tewas dan luka dalam aksi demo berujung ricuh, baik korban dari masyarakat maupun personel Porli.

"Intinya setiap yang menjadi bagian dari korban kita akan mencoba untuk memberikan dukungan atau bantuan. Terpenting datanya (korban) bisa sampai ke kami dulu," tuturnya.

Sebelumnya dejumlah tempat usaha milik warga turut menjadi korban perusakan dan penjarahan saat Polsek Jatinegara, Jakarta Timur diserang massa pada Jumat (29/8/2025) malam.

Kapolsek Jatinegara, Kompol Samsono mengatakan akibat kejadian sejumlah barang dagangan warga ludes dijarah dan sepeda motor milik seorang pedagang ketoprak dibakar.

Imbasnya sejumlah tempat usaha di sekitar Polsek Jatinegara kini terpaksa tutup sementara, bahkan seorang pedagang warung kelontong yang terdampak memilih pulang kampung.

"Ada masyarakat yang menjadi korban, seperti penjual ketoprak itu satu motornya terbakar. Kemudian (barang-barang) di toko fotokopi juga dibawa mereka," kata Samsono, Kamis (4/9/2025).

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved