Kemensos Bakal Bantu Pedagang yang Usahanya Dirusak dan Dijarah Saat Ricuh Demo
Kementerian Sosial menyatakan akan memberikan bantuan bantuan bagi pedagang yang tempat usahanya terdampak aksi demo berujung ricuh.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kementerian Sosial menyatakan akan memberikan bantuan bantuan bagi pedagang yang tempat usahanya terdampak aksi demo berujung ricuh.
Pasalnya akibat aksi demo berujung ricuh, sejumlah tempat usaha milik warga yang berada di sekitar kantor kepolisian dirusak dan dijarah massa sehingga mengakibatkan kerugian materi.
Di wilayah Jakarta Timur saja setidaknya ada empat pedagang kecil yang menjadi korban perusakan dan penjarahan dalam penyerangan Polsek Jatinegara pada Jumat (29/8/2025) malam.
"Selama ada datanya (korban), dan melalui proses asesmen Insya Allah kita akan memberikan membantu," kata Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di RS Polri Kramat Jati, Kamis (4/9/2025).
Nantinya Kementerian Sosial akan bekerja sama lembaga maupun pemerintah daerah untuk proses asesmen pemberian bantuan bagi pedagang yang tempat usahanya terdampak.
Di antaranya dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, agar para pedagang yang tempat usahanya dirusak maupun barang dagangannya dijarah dapat kembali bangkit.
"Kita akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, maupun dengan Baznas misalnya atau lembaga-lembaga donasi memiliki perhatian (kepedulian sosial) yang sama," ujarnya.
Gus Ipul menuturkan pihaknya akan berupaya agar para korban aksi demo berujung ricuh yang terjadi di sejumlah wilayah mendapatkan bantuan atas peristiwa dialami.
Kemensos pun secara bertahap sudah memberikan santunan bagi korban tewas dan luka dalam aksi demo berujung ricuh, baik korban dari masyarakat maupun personel Porli.
"Intinya setiap yang menjadi bagian dari korban kita akan mencoba untuk memberikan dukungan atau bantuan. Terpenting datanya (korban) bisa sampai ke kami dulu," tuturnya.
Sebelumnya dejumlah tempat usaha milik warga turut menjadi korban perusakan dan penjarahan saat Polsek Jatinegara, Jakarta Timur diserang massa pada Jumat (29/8/2025) malam.
Kapolsek Jatinegara, Kompol Samsono mengatakan akibat kejadian sejumlah barang dagangan warga ludes dijarah dan sepeda motor milik seorang pedagang ketoprak dibakar.
Imbasnya sejumlah tempat usaha di sekitar Polsek Jatinegara kini terpaksa tutup sementara, bahkan seorang pedagang warung kelontong yang terdampak memilih pulang kampung.
"Ada masyarakat yang menjadi korban, seperti penjual ketoprak itu satu motornya terbakar. Kemudian (barang-barang) di toko fotokopi juga dibawa mereka," kata Samsono, Kamis (4/9/2025).
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.