Tak Golput, Ahok Tetap Nyoblos Pemilu 2019 Meski Diundang Jadi Narasumber di 15 Negara
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok akan menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2019.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok dipastikan berada di Jakarta untuk mencoblos pada Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 17 April 2019.
Meskipun, ia telah menerima undangan untuk menjadi narasumber di 15 negara setelah bebas pada 24 Januari 2019.
"Tetap datang nyoblos, tidak golput," ujar salah satu Tim BTP, Ima Mahdiah, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (18/1/2019).
Ima menyampaikan, Tim BTP saat ini sedang menyusun jadwal BTP untuk menghadiri undangan-undangan seminar, baik di dalam maupun luar negeri.
"Lagi diatur, mungkin sebulan ke luar negeri, terus balik lagi, dan sebulan kemudian baru ke luar (negeri) lagi," kata Ima.
BTP sudah menerima undangan seminar dari berbagai negara, mulai dari negara-negara di Asia Tenggara, Jepang, Korea, Inggris, Perancis, hingga negara-negara bagian di Amerika Serikat.
Kamis (17/1/2019) kemarin, BTP menulis surat untuk para pendukungnya.
Melalui surat itu, dia mengimbau para pendukungnya untuk tidak golput pada Pilpres dan Pileg 2019.
Dia meminta pendukungnya memilih calon-calon dari partai politik yang menegakkan empat pilar bernegara.
BTP ditahan di Rutan Mako Brimob sejak 9 Mei 2017 sebagai terpidana kasus penodaan agama.
• Kata Sahabat Soal Keinginan Ahok Mendekati Hari Bebas dan Pernikahan dengan Bripda Puput
• Ketua DPRD DKI Mengaku Bakal Jadi Saksi Pernikahan Ahok Tanggal 15 Februari 2019
Dia divonis dua tahun penjara.
BTP akan bebas murni pada 24 Januari 2019 setelah mendapat total remisi 3 bulan 15 hari. (Nursita Sari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diundang ke 15 Negara Setelah Bebas, BTP Tetap Ikut Pemilu 2019 "