Harga Jengkol di Bekasi Naik Jadi Rp 45 Ribu Per Kilogram
Dirinya mengaku sejauh ini pelanggan masih tetap stabil karena mayoritas pelanggan merupakan pemiliki usaha seperti warung makan.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Sudah hampir satu bulan harga jengkol di Bekasi mengalami kenaikan. Seperti yang terjadi di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir Juanda, Bekasi Timur.
Harga jengkol di Pasar Baru Bekasi kini diangka Rp 40 ribu per kilogram untuk jengkol jenis tua, dan Rp 35 ribu per kilogram untuk jengkol jenis muda. Harga itu naik Rp 5 ribu per kilogram dari harga normal.
"Kalau normalnya terakhir pas akhir tahun 2018 kemarin Rp 30 per kilogram, naik Rp 5 ribu," kata Romi pedagang jengkol di Pasar Baru Bekasi, Rabu, (23/1/2019).
Kenaikan harga kata Romi disebabkan karena adanya kekurangan pasokan jengkol.
Adapun jengkol yang ia pasok merupakan jengkol asal Kalimantan yang diambil sari pasar induk.
"Pasokannya lagi bekurang biasanya kalo naik kaya gini, kalo pasokan lagi banyak harganya bisa turun sampe Rp 25 ribu per kilogram, cuma itu udah lama, terkhir ya paling murah itu Rp 30 per kilogram," kata Romi.
Namun meski harga jengkol mengalami kenaikan, tidak berpengaruh pada penurunan pembeli.
• Warga Kesal Pelaku Kekerasan Seksual yang Beraksi di Jalan Jengkol Depok Belum Ditangkap
Dirinya mengaku sejauh ini pelanggan masih tetap stabil karena mayoritas pelanggan merupakan pemiliki usaha seperti warung makan.
"Enggak ngaruh sih, soalnya naiknya masih wajar, pernah harga jengkol tembus Rp 70 ribu per kilogram, nah itu baru pengaruh, pembeli biasanya sedikit, atau kalau pelanggan dia ngurangin jumlah belanjaan misal biasa beli Rp 5 kilogram kalo pas naik cuna beli 1 kilogram atau 2 kilogram," katanya.
Sementara itu, pedagang lain bernama Iksan mengatakan hal serupa, ia yang juga berjulan kebutuhan pokok lainnya mengatakan, saat ini harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan hanya jengkol.
"Jengkol doang naik, cabe, bawang, stabil si sejak abis tahun baru," kata Iksan.