Inas N Zubir: Saat Esemka Diperkenalkan Tahun 2012 Jokowi Belum Jadi Presiden

Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu mengatakan, mobil nasional atau Mobnas merupakan kebijakan seorang Presiden

Editor: Muhammad Zulfikar
Tribunnews.com
Ketua Fraksi Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir meluruskan pernyataan mantan Sekretaris BUMN Said Didu terkait mobil Esemka.

Inas menegaskan bahwa mobil Esemka bukanlah proyek mobil nasional (Mobnas) Jokowi.

"Padahal pada saat Esemka diperkenalkan pada tahun 2012, Jokowi belum menjadi Presiden Indonesia, melainkan Walikota Solo yang tidak punya kewenangan untuk membuat kebijakan mobil nasional," kata Inas kepada wartawan, Jumat (25/1/2019).

Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu mengatakan, mobil nasional atau Mobnas merupakan kebijakan seorang Presiden dan bukan kebijakan Walikota.

Sedangkan yang dilakukan oleh Jokowi untuk Esemka pada tahun 2012 merupakan tugas seorang kepala daerah yang harus menjadi pekerjaan rumah bagi daerahnya, diantaranya dalam sektor industri, perdagangan, parawisata dll.

Usai Bagikan Sertifikat Tanah, Jokowi Belanja Keripik Ceker, Kerupuk Kulit dan Sambel Ebi Salak

Berkaitan dengan tugas tersebut, maka ketika seorang pemilik bengkel mobil bernama Sukiyat yang juga pengajar di SMK Negri 1 Solo, dimana pada saat itu memperoleh kiriman 1 unit mobil contoh yang belum dirakit dari PT Solo Manufaktur Kreasi, yang kemudian digunakan sebagai bahan praktikum siswa-siswa SMK Negri 1 Solo," jelasnya.

Menurut Inas, hasil karya siswa-siswa SMK Negri 1 Solo ini didengar oleh Walikota Solo yang pada saat itu dijabat oleh Jokowi.

"Lalu sebagai kepala daerah yang peduli dan sadar akan tugas-nya, maka pak Jokowi memberikan dukungan agar mobil Esemka tersebut dapat diproduksi secara komersial," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved