Murid 2 SDN di Depok Terjangkit Penyakit Kuning, Dinkes Ambil Sampel 20 Jajanan dari Pedagang
Penyakit kuning atau Hepatitis A yang menjangkiti murid SDN Sukamaju 6 dan Sukmaju 9 membuat Dinkes Kota Depok mengambil sampel 20 jajanan.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CILODONG - Penyakit kuning atau Hepatitis A yang menjangkiti murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju 6 dan Sukmaju 9 membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengambil sampel 20 jajanan di kedua sekolah.
Guru olahraga SDN Sukamaju 9 Ujang Mashuri mengatakan pengambilan sampel dilakukan guna memastikan sebab murid di dua sekolah yang saling berdekatan itu dapat terjangkit penyakit kuning.
"Dinkes Depok sudah datang, kalau tidak salah sudah dua kali datang. Sudah ambil sampel jajanan pedagang di depan sekolah juga. Karena kalau di sini enggak ada kantin," kata Ujang di Cilodong, Depok, Senin (25/1/2019).
Meski membenarkan sejumlah muridnya terjangkit penyakit kuning, dia mengaku tak mengetahui berapa banyak murid yang terjangkit karena data dimiliki Kepala Sekolah Tita Rosita Saleh.
Sayang saat TribunJakarta.com menyambangi SDN Sukamaju 9 Tita sedang tak berada di lokasi karena harus menghadiri kegiatan.
"Memang ada yang kena, tapi jumlah pastinya saya enggak tahu. Yang punya datanya Kepala Sekolah, kalau sekarang lagi enggak ada. Lagi ada kegiatan di Dinas Pendidikan," ujarnya.
Pengambilan sampel jajanan pedagang kaki lima di lingkungan SDN Sukamaju 6 dan 9 dibenarkan guru Unit Kesehatan Sekolah (UKS) SDN Sukamaju 6 Cicih.
Cicih menuturkan ada sembilan muridnya yang terjangkit penyakit kuning sejak tahun ajaran baru dimulai pada awal Januari 2019 lalu.
Namun pihak sekolah belum dapat memastikan dari mana asal virus Hepatitis A yang membuat sembilan muridnya harus menjalankannya rawat inap di Rumah Sakit.
"Dinkes Depok sudah ambil sampel jajanan pedagang dekat sekolah. Karena pedagangnya sama, murid dari SDN 6 dan 9 memang jajan depan sekolah. Kalau jumlah murid yang kena ada sembilan," tutur Cicih.
Merujuk data yang ditempel Dinkes Depok di SDN Sukamaju 9, ada 20 pedagang kaki lima yang dagangannya diambil sampel lalu diuji laboratorium ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta.
Dari pedagang mie goreng, nasi kuning, gorengan, martabak telur, pentol goreng, makaroni, es potong, martabak manis, cireng, tahu gejrot, es doger, cilok, omlet, nasi uduk, dan lainnya.
"Yang ditempel Dinkes itu nama-nama pedagang yang diambil sampel. Kalau bagaimana hasilnya kami belum tahu, yang jelas sekarang sudah enggak ada murid yang sakit," sambung Ujang.
• Murid SDN Sukamaju 9 Depok Terjangkit Penyakit Kuning
• Orangtua Murid SDIT Pondok Duta Pertanyakan Sikap Dinkes Depok Soal Dugaan Keracunan Massal
Sebelumnya, Kadinkes Kota Depok Novarita membenarkan bila ada murid SDN Sukamaju 6 dan 9, Kecamatan Cilodong yang terjangkit penyakit kuning.
Meski membenarkan, Novarita enggan merinci berapa jumlah murid yang terjangkit dan hanya menyebut Dinkes Depok telah turun tangan menangani.
"Ada yang kena, ada beberapalah. Jumlah tepatnya saya enggak tahu, pokoknya sudah kita tindak lanjuti dengan melakukan pengambilan sampel," ucap Novarita, Rabu (23/1/2019).