Terkait Spanduk LGBT di JPO Abdul Syafei, DPW PSI DKI Jakarta Sebut Bukan Miliknya
Menurut pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta, Neng Maliana Sari, spanduk yang terpasang di JPO itu bukan berasal dari partainya.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erlina Fury Santika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Sebanyak 4 spanduk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bertuliskan "Hargai Hak-Hak LGBT" sempat terpasang di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Abdul Syafei, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Namun, kemudian keempat spanduk itu diturunkan oleh satu di antara orang yang mengaku dari anggota partai yang tertera di spanduk itu.
Hal itu diungkapkan oleh Ojek Online, Abdurrahman yang turut membantu menurunkan spanduk itu.
"Orang yang pasang (spanduk) tadi kabur, tapi katanya orang PSI Ciganjur. Dia yang mencopot lagi spanduknya. Saya juga bantu lepasin spanduk di JPO itu juga tapi enggak semua," tuturnya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Rabu (30/1/2019) di sekitar JPO.
TribunJakarta.com sempat meminta penjelasan dari satu di antara anggota PSI yang berada di lokasi JPO tersebut.
Menurut pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta, Neng Maliana Sari atau biasa disapa Mili, spanduk yang terpasang di JPO itu bukan berasal dari partainya.
"Itu bukan dari PSI. Ada beberapa kesalahan yang ditemukan dari spanduk itu. Ini mungkin dipasangnya malam hari, karena kemarin saya lewat sini siang hari tidak ada spanduk itu. Baru jam 7 pagi ini keberadaan spanduk ini mulai ramai. Yang jelas ini bukan dari kita," tuturnya di lokasi.
Pengurus DPW tersebut menegaskan spanduk itu bukan berasal dari partainya lantaran ada temuan kesalahan pada spanduk itu.
"Yang pertama font kata di spanduk berbeda dengan PSI, partai kami punya standar Font. Terus penulisan nama ketua juga salah. Tadi diturunkan dibantu sama ojek online, katanya ada orang yang menurunkannya juga rambutnya panjang tapi ditinggal begitu aja," paparnya.
Tampak sejumlah panitia pengawas pemilu tingkat kecamatan Tebet turut hadir mengamankan keempat spanduk itu
Agar kejadian ini tak terulang, Ketua Panwaslu Tebet, Luthfi akan memperketat penyisiran di wilayah Kecamatan Tebet.
"Kita akan sisir lagi terutama di wilayah kecamatan Tebet ditemukan lagi enggak seperti ini," bebernya.
Sementara itu, Kasi Pemerintahan Kecamatan Tebet, Lukman Haris mengatakan spanduk itu akan diamankan di kantor Camat Tebet.
"Spanduk-spanduk ini kita simpan, lalu bikin berita acara. Nanti dari perwakilan partai yang bersangkutan datang untuk mengurusnya," paparnya.
"Kemudian agar tidak terulang lagi, nanti kami akan panggil Pimpinan Anak Cabang (PAC) tingkat Kecamatan serta panwas untuk memberitahukan kembali peraturan yang ada," tandasnya.